Fakta-fakta Penting Terkait Banjir dan Longsor di Bayah Lebak hingga Ratusan Warga Terdampak

Epul Galih
Dugaan penyebab banjir dan Longsor di Bayah Lebak hingga ratusan warga terdampak. Foto ilustrasi longsor/SINDOnews

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Beberapa hari lalu tepatnya pada Jumat, (23/9/2022) diterjang banjir dan longsor. Peristiwa yang masih menyisakan duka bagi ratusan warga masyarakat khususnya di Kecamatan Bayah dan Panggarangan, Lebak, Banten ini diharapkan adanya mitigasi bencana.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Akademisi Geografi, Dede Sudiarto yang juga Sekretaris Perkumpulan Urang Banten (PUB) Kabupaten Lebak.

"Persoalan banjir dan longsor di berbagai tempat di Kabupaten Lebak sering sekali berulang, seperti yang terbaru kejadian di Kecamatan Bayah dan sekitarnya Jumat lalu, selalu menimbulkan dampak yang cukup besar," ujarnya Senin (26/9/2022).

Dalam setiap kejadian bencana kata dia, para stakeholder lebih banyak menitikberatkan pada fase penanganan bencana pada saat terjadi, banyak orang yang berbondong-bondong ikut dalam membantu penderitaan masyarakat terdampak.

"Padahal yang tak kalah penting berdasarkan investigasi di lapangan bahwa terkait mitigasi bencana harus juga menitikberatkan pada upaya pencegahan di mana kita tahu bahwa mitigasi bencana adalah segala upaya meminimalisir dampak terjadinya bencana,"katanya.

"Terutama pada fase sebelum terjadi bencana (pencegahan), barulah kita masuk pada fase terjadi bencana (bantuan instant) dan pasca bencana (pemulihan),"sambungnya.

Untuk mendapatkan kepastian atas dugaan penyebab bencana tersebut, ia pun turun langsung ke lokasi banjir bersama Ketua PUB Lebak Ki Pepep, Ki Rouf Nahrudin dan jajaran pengurus PUB Lebak, turut mendampingi yakni Wakil Bidang Kebencanaan PUB Pusat Ki Nana Sujana.


Perkumpulan Urang Banten Turun Aksi Sosial di lokasi Banjir dan Longsor di Bayah, Lebak, Banten

 

Berikut ini catatan penting menurut pendapatnya  didapatkan di lapangan di Kecamatan Bayah dan sekitarnya dan mungkin juga untuk daerah lainnya terdapat beberapa point diantaranya :

1. Chatchment area pada DAS Sungai Cimadur diduga mendapatkan kerusakan akibat alih fungsi lahan untuk berbagai keperluan, di sini kiranya di bawah Kementrian Lingkungan Hidup harus lebih ketat dalam pemberian ijin yang selalu harus berpatokan pada pembangunan berwawasan lingkungan dalam mempertahankan ekologi lingkungan.

2. Upaya konservasi sepanjang aliran sungai juga belum dilakukan. "Kita berharap kontribusi perusahaan tambang dalam melakukan reboisasi dengan salah satunya penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai), tentu juga pihak kecamatan segera mengajukan surat pada perusahaan yang berada di wilayahnya," ujarnya

3. Pada titik "meander" dinding bantaran sungai yg terjadi erosi arus air dibutuhkan tanggul penahan arus/adanya bronjong.

4. Perlu adanya perbaikan drainase pada wilayah-wilayah pemukiman warga dalam menampung run off limpasan permukaan aliran air yang mengalir di atas permukaan karena penuhnya kapasitas infiltrasi tanah.

5. Upaya mitigasi dengan mengedukasi dan menyiapkan skema evakuasi saat terjadinya bencana.

6. Akses Jalan yang terdampak banjir dan longsor saat ini merupakan jalan dengan status jalan kabupaten, namun jika kabupaten tidak sanggup membangun dan memelihara, hendaknya segera dialihstatuskan menjadi jalan provinsi sehingga akan mendapatkan pembangunan dan perawatan jalan di bawah anggaran Pemprov  Banten.

7. Perkumpulan Urang Banten mendorong sektor swasta untuk berkontribusi pada wilayah Lebak Selatan yang memiliki banyak potensi wisata dengan ikut membangun dengan tetap mengedepankan prinsip ekologi. Kemajuan suatu daerah justru yang mengembangkan sektor jasa dan pariwisata.

"Untuk itu, kita berharap stakeholder yang membidangi Pertanahan, Kehutanan, Lingkungan Hidup, BBWS, dan PUPR, serta dinas perijinan untuk betul-betul melakukan pertimbangan yang sangat ketat, terutama mengenai dampak sistematis yang sangat luas bagi keberlangsungan kehidupan mendatang dan perlu dilakukan mitigasi bencana," pungkas Ki Dede.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network