LEBAK, iNewsPandeglang.id - Kabar adanya dugaan warga Baduy terserang TBC Massal secara tidak langsung akan berdampak pada sektor pariwisata di Lebak, namun isu ini ditepis oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin.
Imam menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah gentar dan takut dan akan segera mengambil tindakan.
"Kita masih nunggu hasil observasi dari Dinkes Lebak biar pasti apa yang terjadi dan segera mengambil tindakan. Kita serahkan kepada yang ahlinya," ujarnya kepada iNewsPandeglang Rabu, (21/9/2022).
Selain itu, informasi sejumlah warga Baduy digigit ular berbisa menurutnya hal tersebut bukan hanya di Baduy saja, namun di Banten juga fenomena ini sudah biasa.
"Terkait ada yang dipatuk ular berbisa di Banten khususnya Lebak sudah biasa bukan hanya di Baduy, tapi di luar Baduy juga sering terjadi apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini. Kami yakin orang tidak akan takut datang ke Baduy justru mereka akan lebih aware terhadap apa yang terjadi di Baduy," katanya tegas.
Imam mengaku tiap liburan akhir pekan wisatawan yang mengunjungi Baduy selalu baik-baik saja tidak ada kendala.
"Itu tiap weekend kita selalu kedatangan orang yang Saba Budaya Baduy dari berbagai komunitas terutama komunitas sepeda dari Jawa barat (Bogor) selalunya baik-baik aja kegiatan berjalan lancar," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Usep Suparno menambahkan, pihaknya tentunya mengarahkan kepada pengunjung khususnya agar lebih memperioritaskan kesehatan dan mengimbau Pokdarwis menginformasikan kepada wisatawan untuk selalu waspada.
"Kami Disbudpar Lebak tentu menganjurkan kepada Pokdarwis sebagai pengelola agar menginformasikan kepada wisatawan yang berkunjung agar lebih waspada dan berhati-hati dengan kondisi tersebut," ungkapnya.
"Kepada pengunjung kami mengimbau tetap menerapkan protokol kesehatan dan selalu aware setiap berkunjung ke lokasi pariwisata di Lebak," katanya lagi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait