CIREBON, iNewsPandeglang.id- Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, ricuh, Sabtu (17/9/2022). Anak-anak dan warga lanjut usia (lansia) terjepit ratusan orang yang tidak sabar mengantre pencairan.
Petugas berusaha menyelamatkan anak-anak yang menangis terjepit. Panitia Penyaluran BBM BLT membawa anak-anak dan orang tua keluar dari keramaian untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan.
Tindakan tegas petugas membuat warga terkesima dan bersedia kembali tertib mengantre. Setelah itu, petugas mendahulukan warga lansia untuk mendapatkan BLT BBM di Kantor Kecamatan Mundu itu.
Sejumlah lansia yang berdesakan, dipindah dan diarahkan untuk mencari tempat aman Kericuhan terjadi lantaran warga tak sabar mengantre di bawah terik matahari. Mereka merangsek ke depan agar segera mendapatkan BLT BBM. Akibatnya, anak-anak dan lansia terjepit. Petugas sempat kewalahan mengatur warga.
Melihat situasi itu, petugas bertindak tegas dengan mengusir mereka menjauh dari meja pencairan BLT.
Akhirnya warga bersedia mendaftar untuk mendapatkan antrean. Mereka warga kurang mampu dari Desa Banjarwanguban dan Luwung, Kecamatan Mundu.
Pada hari terakhir pencairan BLT BBM ini, dihadiri sebanyak 1.596 keluarga penerima manfaat dari dua desa itu. Mereka mendapatkan BLT BBM Rp300.000 dan bantuan pangan nontunai (BPNT) Rp200.000.
Di Kecamatan Mundu, total warga penerima BLT BBM dan BPNT, sebanyak 6.553 keluarga dari dua belas desa. Meski harus mengantre lama dan berdesakan akhir warga semringah setelah mendapatkan Rp500.000. "Uangnya untuk keperluan sehari-hari," kata Sana, warga penerima BLT BBM.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait