PADANG, iNewsPandeglang.id - Gempa bumi Magnitudo 5,8 yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, membuat panik warga.
Guncangan yang terjadi pada Senin (29/8/2022) itu membuat warga yang sedang tidur langsung terbangun dan keluar dari rumah.
Menurut Selester, warga Muara Siberut ini, saat gempa dia sedang tidur akibat guncangan yang kuat dia langsung terbangun dan keluar rumah. Tidak hanya dia saja tapi warga lain juga ikut panik.
Mentawai-Siberut "Pagi ini sekitar jam 05.34 WIB gempa membangunkan kami. Saya sendiri masih nyenyak tidur tiba-tiba gempa besar guncangannya lama dan kuat, saya terkejut langsung bangun keluar kamar," kata Selester, Senin (29/8/2022).
Dia menambahkan, gempa yang dirasakan kali ini cukup kuat. BACA JUGA: Gempa Terkini Magnitudo 5,2 Guncang Mentawai, Tidak Berpotensi Tsunami "Kami ngak tahu di mana pusat gempa ini, tapi gempanya kuat mudah-mudahan tidak terjadi apa apa di tempat lain di Mentawai termasuk pulau Siberut," katanya.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8.
Episenter gempa terletak pada koordinat 1,04° LS; 98,55° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 3 Km arah Barat Laut Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 16 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng segmen megathrust Mentawai-Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Kami Tidak Menumpang di Sumatera Barat! Gempa dirasakan di daerah Siberut Utara dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Tuapejat dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Daerah Pasaman Barat, Padang, Painan, Nias Selatan dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Kemudian, daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok,
Solok Selatan dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait