Bagaimana Nasib Hewan Qurban yang Disembelih, Masuk Surga Atau Neraka?

Rekha Rakhma
Ilustrasi Hewan Qurban

Pandeglang, iNewsPandeglang.id - Selamat hari raya Idul Adha 2022 bagi seluruh umat Islam yang menjalaninya. Idul Adha merupakan momen bersedekah dengan membagi-bagikan hasil sembelihan hewan qurban bagi yang mampu. 

Telaah lebih dalam momen ini dengan menilik nasib para hewan qurban yang telah disembelih. Ada pertanyaan muncul dari setiap orang yang merasa kasian pada hewan-hewan tersebut. Bahkan ramai di Twitter hingga menjadi Trending Topic tagar #sapi

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda.

"Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan seluruh makhluk, semua binatang melata, burung, dan manusia. Allah berkata kepada binatang dan burung, 'Jadilah kalian tanah!' Saat itulah orang kafir berkata, 'Oh, andai saja aku menjadi tanah (QS An Naba ayat 40),'" (HR Ibnu Jarir).

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber mengatakan bahwa ada 10 hewan yang telah dijamin Al-Qur'an masuk surga. Di tulisan ini team iNewsPandeglang.id mengambil 2 hewan yang berkaitan dengan momen Idul Adha.

Hewan pertama adalah Sapi Nabi Musa AS.

Dahulu kala dalam peristiwa yang tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 68-73. Ada seorang Bani Israil yang meninggal dunia dan mereka ingin mengetahui pembunuhnya. Allah SWT memberikan petunjuk melalui Nabi Musa AS dengan menyuruh mereka menyembelih seekor Sapi betina dan kemudian dipukulkan kepada mayat. Kemudian mayat tersebut hidup kembali dan mengatakan siapa pembunuh sebenarnya.

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina.” Mereka (Kaum Bani Israil) berkata: “Apakah kamu hendak menjadikan kami menjadi buah (bahan) ejekan?” (QS. Al-Baqarah: 67)


Kedua Kambing milik Nabi Ismail kecil


Cerita ini ada didalam Surat Ash Shaffaat ayat 102-107. Nabi Ismail kecil hampir disembelih oleh Ayahnya sendiri, Nabi Ibrahim A.S, karena Allah SWT memerintahkannya untuk melakukan hal tersebut.

Padahal Allah SWT hanya ingin menguji Nabi Ibrahim saja untuk melihat seberapa patuh beliau terhadap perintah Allah SWT dibandingkan dengan memikirkan nasib anaknya sendiri. 

"Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." Surat Ash Shaffaat ayat 102

"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." Surat Ash Shaffaat ayat 107.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network