Pandeglang, iNewsPandeglang.id –Persoalan terkait dengan terminal tersebut ramai di khalayak publik menjadi sorotan. Salah satunya dari pengamat pelayanan publik Ihin Solihin dirinya menyebut bahwa pembuatan terminal yang terbengkalai tersebut tidak bermanfaat dan membuang-buang anggaran.
Pengamat Kebijakan Pelayanan Publik Dosen STIA Banten, Ihin Solihin, mengatakan, ketika terminal tersebut dijadikan prioritas tahapan selanjutnya harus optimal, terminal terbengkalai tersebut tujuan awal perencanaannya tidak efektif sehingga nilai kemanfaatan kepada masyarakat tidak ada hanya membuang anggaran.
"Saya melihat tujuan dibuat itu untuk apa itukan ada analisa dulu, ada dampak dan tujuan akhirnya untuk meningkatkan PAD, jika dalam prosesnya tidak melibatkan kewenangannya itu tidak efektif, yah harus dioptimalkan, karena setiap aset publik itu ada prinsip-prinsip manfaat jadi kalau misalnya ngapain buat terminal kalau tidak bermanfaat itukan buang-buang anggaran," kata Ihin Solihin saat diwawancarai iNewsPandeglang.id, Sabtu (25/6/2022).
Ia menegaskan, seharusnya tujuan dengan adanya terminal tersebut mesti dioptimalkan, selain itu jika kondisi terminal terbengkalai hanya membuang anggaran, nilai efek ekonomi ataupun roda kehidupan kepada masyarakat tidak ada. Pemerintah harus konsisten dalam mengerjakan suatu tujuan.
"Menurut saya yah harus mengoptimalkan kembali ketujuan awal apa dibuat terminal disitu untuk apa?, karena secara publik juga harus mempergungjawabkan kepada masyarakat yah kepada publik, harus dijelaskan secara transparan yah kalau misalnya itu untuk kepentingan umum tujuan awalnya optimal arus transportasi untuk masyarakat, kalau tidak optimal itukan mubazir buang anggaran, menurut saya segala sesuatunya itu harus matang dan konsisten dalam mengerjakan sesuatunya yang terpenting harus ada nilai manfaat keberlanjutan," tegasnya.
Melihat dengan kondisi penampakan terminal tidak berfungsi dan terbengkalai dapat menimbulkan dampak negatif bagi orang yang memiliki tujuan hal-hal yang tidak ada manfaatnya ataupun tidak bertanggungjawab. Tentunya persolan tersebut menjadi sorotan dari semua pihak yaitu publik lantaran terminal merupakan aset publik.
"Oh iya jelas, kalau terminal terbengkalai tidak berfungsi ada dampak negatifnya mungkin itu strategis menurut mereka seperti orang yang tak bertanggungjawab contohnya seperti hal-hal yang prostitusi, tempat nongkrong anak muda dimalam hari dan lain sebagainya yang tidak bermanfaat, tentu ini jadi sorotan semuanya," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang harus melakukan pengkajian ulang dan mengoptimalkan kembali bangunan publik sehingga dapat memiliki nilai keberlangsungan dan keberlanjutan untuk masyarakat.
"Jelas pasti menjadi sorotan publik, yang terpenting dimana sikap pemerintah itu harus akuntabilitas terhadap masyarakat. Tolong dikaji ulang lagi dioptimalkan kembali agar disisi lain itu bentuk pertanggungjawaban kepada publik gitu ya bahwa sesuatu bangunan publik itu ada manfaat untuk publik agar memiliki nilai, yah sebesar-besarnya untuk rakyat," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
