Protes Tambang Ilegal, Massa Mahasiswa di Lebak Ngamuk dan Bentrok dengan Polisi

LEBAK, iNewsPandeglang.id — Aksi protes puluhan mahasiswa di depan Kantor Bupati Lebak pada Selasa (2/12/2025) sore  berakhir ricuh. Massa yang menolak maraknya tambang ilegal di Kabupaten Lebak terlibat bentrok dengan polisi setelah petugas memadamkan api dari ban bekas yang dibakar demonstran.

Kericuhan terjadi saat mahasiswa berusaha menyalakan kembali api yang sudah dipadamkan aparat. Mereka menilai tindakan polisi sebagai bentuk pembungkaman aksi. Mahasiswa yang berasal dari berbagai elemen itu menuntut Bupati Lebak turun tangan menertibkan tambang liar yang merusak gunung dan mengancam keselamatan warga.

Baca Juga

Demo Anarkis Berujung Anggota Satpol PP Lebak Maut: Polisi Tangkap Provokator di Balik Tragedi!

Dalam orasinya, mahasiswa menyebut kondisi hutan di Lebak mulai mengkhawatirkan dan dikhawatirkan akan menimbulkan bencana seperti longsor dan banjir bandang, sebagaimana terjadi di sejumlah daerah di Sumatera.

“Kami meminta Bupati turun langsung ke lapangan, hentikan kerusakan hutan dan tambang ilegal yang merugikan masyarakat,” ujar Rokhimin, salah satu mahasiswa.

Aksi berlangsung tepat pada momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lebak ke-197.

Baca Juga

Keputusan DPP PDIP: Juwita Wulandari Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Lebak

Selain menyoroti tambang, mahasiswa juga menuntut perbaikan jalan rusak akibat lalu lintas truk tambang yang keluar-masuk wilayah tersebut.

Hingga aksi bubar, situasi di sekitar Kantor Bupati Lebak masih dijaga ketat. Tidak ada laporan korban serius dari kedua pihak.

Editor : Iskandar Nasution