Sepasang Lansia di Lebak Hidup di Rumah Miring 45 Derajat, Tidur Tak Tenang saat Hujan!

LEBAK, iNewsPandeglang.id – Kisah pilu datang dari Desa Kadu Agung Barat, Kecamatan Cibadak, Lebak, Banten. Sepasang lansia, Saniti (53) dan Juned (65), harus bertahan hidup di rumah tak layak huni yang sudah miring hingga 45 derajat selama lebih dari 20 tahun.
Rumah yang terbuat dari dinding bambu dan kayu lapuk itu hanya disangga dengan batang bambu agar tidak roboh. Setiap kali hujan turun, keduanya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga karena takut rumah mereka ambruk.
“Kalau hujan deras, kami nginap di rumah tetangga. Takut rumah ambruk karena dindingnya sudah rapuh semua,” ujar Saniti, Selasa (7/10/2025).
Ia mengaku sudah melapor dan mengajukan bantuan bedah rumah ke pihak pemerintah desa. Bahkan, sempat menyerahkan sejumlah uang untuk biaya administrasi. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut.
“Saya sudah kasih uang buat syarat bedah rumah, tapi nggak ada kabar sampai sekarang,” keluhnya.
Tetangga mereka, Erawati, mengatakan kondisi rumah pasangan lansia itu sangat memprihatinkan. Warga sekitar pun sering membantu kebutuhan sehari-hari mereka.
“Kalau hujan, mereka nginap di sini. Kami warga bantu sebisanya untuk makan,” kata Erawati.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan membantu perbaikan rumah tersebut sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kami khawatir rumahnya roboh, karena sudah miring banget,” tambah Erawati.
Kisah Saniti dan Juned ini menjadi potret nyata masih banyaknya warga Lebak yang hidup dalam keterbatasan dan menanti kepedulian pemerintah.
Editor : Iskandar Nasution