Tradisi Ngarengkong Memukau! Harmoni Alam dan Padi Jadi Sorotan di Rangkasbitung Lebak

LEBAK, iNewsPandeglang.id – Lebih dari 300 warga masyarakat adat Kasepuhan Banten Kidul memukau pengunjung Festival Multatuli 2025 dengan tradisi Ngarengkong, yaitu memikul padi hasil panen. Parade kolosal ini digelar di Alun-Alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (19/9/2025).
Tradisi Ngarengkong merupakan wujud syukur masyarakat adat atas hasil panen. Dalam parade, warga berjalan dari Jalan Multatuli menuju Museum Multatuli sambil mengayunkan pikulan padi. Suara harmonis tercipta dari gesekan bambu betung dan tali ijuk pengikat padi, mencerminkan hubungan manusia, alam, dan budaya.
“Selain menampilkan ragam budaya khas Lebak, kami mengenalkan tradisi Ngarengkong agar festival ini memperkuat identitas budaya Banten," ujar Ubaidillah, panitia Festival Multatuli, menjelaskan.
Reni, salah satu warga, mengaku senang dan terkesan bisa menyaksikan langsung tradisi ini untuk pertama kalinya. "Senang banget bisa lihat tradisi Ngarengkong secara langsung. Ini pengalaman pertama saya dan luar biasa melihat kebersamaan warga memikul padi hasil panen,” ujarnya.
Bagi masyarakat Sunda, khususnya Kasepuhan Banten Kidul, padi bukan sekadar makanan. Padi juga dianggap sebagai perwujudan Nyi Pohaci Sanghyang Sri, Dewi Padi, yang memberi kehidupan dan keberkahan bagi petani.
Festival Multatuli 2025 berhasil memadukan budaya, alam, dan tradisi, menyuguhkan atraksi yang unik dan edukatif bagi pengunjung.
Editor : Iskandar Nasution