Tradisi Maulid Paling Unik! Warga Lebak Berdzikir Sambil Mengayun Kipas Bambu

LEBAK, iNewsPandeglang.id – Tradisi unik memperingati Maulid Nabi masih hidup di Kabupaten Lebak, Banten. Warga Kampung Cikunting, Desa Cibungur, Kecamatan Cigemblong, menggelar dzikir Maulid dengan cara berbeda sambil mengayun kipas dari anyaman bambu atau dalam bahasa lokal dikenal dengan sebutan Hihid.

Ratusan warga dari berbagai usia duduk khusyuk melantunkan dzikir dari Kitab Al Barzanji yang berisi sifat dua puluh. Suasana semakin syahdu saat ayunan kipas bergerak serempak mengikuti irama dzikir. Setelah dzikir selesai, warga memberikan saweran berupa uang, permen, rokok, makanan ringan, hingga hasil bumi sebagai wujud syukur.

Baca Juga

Raih Hikmah Maulid Nabi, Pemkab Pandeglang Fokus Bangun Mental Spiritual Warga

Tokoh masyarakat Ahmad menyebut tradisi dzikir kipas bambu ini sudah ada sejak sekitar tahun 1955. “Ini warisan para sesepuh. Bacaan yang kami lantunkan adalah kitab Barzanji karya Syekh Ja’far al-Barzanji,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Menurut warga lainnya, Ace, tradisi ini dahulu digelar di delapan kampung. Namun kini hanya dua kampung yang masih melestarikannya, yakni Cikunting dan Cilangkahan, dengan jadwal bergiliran setiap tahun.

Bagi warga Lebak, dzikir kipas bambu bukan sekadar ritual tahunan, tetapi identitas budaya dan bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini menjadi pengingat bahwa modernisasi boleh hadir, tetapi kearifan lokal harus tetap dijaga

Editor : Iskandar Nasution