Rudal Sejjil Iran: Senjata Balistik Canggih yang Bikin Israel Ketar-ketir!

TEHERAN, iNewsPandeglang.id – Dalam ketegangan terbaru antara Iran dan Israel, satu nama mencuat sebagai simbol kekuatan militer Teheran, Rudal Sejjil. Rudal balistik ini bukan hanya soal jangkauan, tapi juga teknologi mutakhir yang membuat sistem pertahanan musuh kewalahan.

Dalam serangan ke-12 yang dilancarkan Iran ke wilayah Israel baru-baru ini, rudal Sejjil digunakan untuk pertama kalinya di medan perang sesungguhnya. Dampaknya langsung terasa: sejumlah target penting, termasuk markas intelijen Israel, dikabarkan mengalami kerusakan serius.

Apa Itu Rudal Sejjil?

Baca Juga

Korban Terus Bertambah! Serangan Rudal Iran ke Israel Tewaskan dan Lukai Ribuan Warga

Sejjil merupakan rudal balistik jarak menengah buatan dalam negeri Iran yang memiliki jangkauan hingga 2.000 kilometer. Ini berarti, dari wilayah pusat Iran, rudal ini mampu menjangkau hampir seluruh wilayah Israel  termasuk ibu kota Tel Aviv dalam hitungan kurang dari 10 menit.

Rudal ini menggunakan bahan bakar padat, berbeda dengan banyak rudal balistik lain yang masih mengandalkan bahan bakar cair. Keunggulannya? Waktu peluncuran yang jauh lebih singkat dan efisien, serta tidak membutuhkan tahap pengisian bahan bakar yang lama.

Canggih dan Sulit Dicegat

Keunggulan utama rudal Sejjil terletak pada kemampuannya bermanuver saat melesat di udara. Tidak seperti rudal konvensional yang hanya melaju dalam garis lurus, Sejjil mampu melakukan perubahan arah selama penerbangan. Fitur ini menjadikannya lebih sulit dideteksi radar dan menyulitkan sistem pertahanan udara seperti Iron Dome untuk mencegatnya.

Baca Juga

Mengenal Garda Revolusi Iran, Pasukan Elite yang Jadi Andalan Teheran Lawan Israel

Tak hanya itu, rudal ini juga dilengkapi sistem navigasi presisi tinggi yang membuatnya mampu menghantam target secara akurat. Ditambah dengan desain aerodinamis yang dirancang khusus, Sejjil dapat melaju dengan stabil dan cepat, menjadikannya senjata balistik yang ditakuti di kawasan Timur Tengah.

Editor : Iskandar Nasution