get app
inews
Aa Text
Read Next : Geram Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Segel Kantor PTPN Cisalak Baru di Lebak

Warga Citepuseun Lebak Minta Pembangunan SMKN 2 Cihara Tetap di Desanya

Selasa, 20 Mei 2025 | 22:11 WIB
header img
Warga Citepuseun, Kecamatan Cihara, Lebak saat menggelar aksi damai yang dikawal ketat aparat kepolisian. Mereka menuntut agar pembangunan SMKN 2 Cihara tetap dilakukan di desa mereka, Senin (20/5/2025). (Foto : Eman)

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Puluhan warga dari Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten menggelar aksi damai pada Senin (20/5/2025). Mereka meminta agar pembangunan SMKN 2 Cihara tetap dilakukan di desa mereka, bukan di lokasi lain yang lebih jauh.

Koordinator aksi, Deden Haditia, menegaskan bahwa aksi warga Desa Citepuseun bukan untuk menolak pembangunan SMKN 2 Cihara. Justru sebaliknya, warga sangat mendukung pembangunan sekolah yang lebih baik dan representatif.

Namun menurut Deden, yang menjadi masalah adalah usulan lokasi pembangunan yang diajukan kepala sekolah. Dua lokasi yang diusulkan berada di Desa Pondokpanjang, yang letaknya di luar wilayah Desa Citepuseun.

“Kami hanya ingin sekolah tetap dibangun di desa kami sendiri. Kalau dibangun di luar desa, anak-anak akan kesulitan menjangkaunya,” ujar Deden.

Ia juga menyampaikan bahwa proses pengajuan lahan oleh kepala sekolah terkesan tertutup dan tidak diketahui oleh pihak desa maupun masyarakat. Deden menduga ada kepentingan pribadi di balik pemilihan dua lokasi tersebut.

“Tuntutan utama kami sederhana: cabut dua usulan lahan di Pondokpanjang dan kembalikan rencana pembangunan ke Desa Citepuseun. Di sini tempat asal sekolah, dan masyarakat ingin sekolah tetap dekat dengan anak-anak mereka,” jelasnya.

Jika tuntutan tidak dipenuhi, Deden menyatakan warga siap melanjutkan aksi hingga ke tingkat provinsi. Bahkan, ia menyebut akan meminta langsung kepada Gubernur Banten agar mengevaluasi kepala sekolah yang dinilai tidak transparan dalam proses pengadaan lahan.

“Ini demi pendidikan anak-anak. Kami hanya ingin prosesnya adil dan terbuka,” tutupnya.

Menanggapi aksi ini, Kepala SMKN 2 Cihara, Muhamad Amin Rohman, mengatakan pihaknya menghargai aspirasi warga. Ia menyebut bahwa semua masukan akan menjadi bahan pertimbangan.

“Kalau memang keinginan masyarakat agar sekolah tetap di Citepuseun, tentu akan kita perhatikan. Harapannya, semua pihak mendukung pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.

Aksi berjalan damai. Warga berharap Pemerintah Provinsi Banten mendengarkan suara mereka agar pembangunan SMKN 2 Cihara benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut