Tangisan Pecah! Anggota DPRD Banten Tak Kuasa Lihat Warga Huntara Cigobang Hampir 6 Tahun Terlantar

LEBAK, iNewsPandeglang.id – Tangis Anggota DPRD Banten, Asep Awaludin pecah saat menggelar reses di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten pada Rabu (14/5/2025). Pemandangan di Huntara membuatnya merenung, ternyata warga belum juga mendapat solusi permanen setelah sekian lama terdampak bencana banjir bandang dan longsor 2020.
Sebanyak 112 kepala keluarga di desa tersebut masih menetap di bangunan darurat yang jauh dari kata layak. Dalam kunjungannya, Asep mengaku sedih dan menilai negara abai terhadap penderitaan masyarakat.
“Saya bukan artis sinetron, ini bukan akting. Tapi hati saya hancur melihat warga tinggal di Huntara selama enam tahun tanpa kejelasan,” kata Asep sambil menyeka air mata.
Politisi dari Fraksi Nasdem itu menegaskan, apa yang ia lakukan bukan urusan politik, melainkan panggilan kemanusiaan. Ia menyayangkan belum adanya langkah konkret dari pemerintah setelah bertahun-tahun berlalu.
“Rumah layak huni untuk warga tak butuh anggaran triliunan. Tapi kenapa dibiarkan selama ini?” ucapnya dengan nada tinggi.
Padahal, menurut Asep, daerah seperti Lebak punya sumber daya yang cukup untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi korban bencana. Meski tidak mendapat suara dari wilayah itu saat Pemilu, Asep mengaku tetap bertanggung jawab sebagai wakil rakyat.
Sementara itu, perwakilan warga, Jaenudin, berharap Gubernur Banten, Andra Soni, bisa datang langsung ke lokasi Huntara. Pasalnya, Andra memperoleh kemenangan telak di wilayah tersebut saat Pilkada lalu.
“Pak Gubernur kami tunggu di sini. Kami ingin beliau lihat langsung, bagaimana panas dan dinginnya kami rasakan setiap hari,” ujarnya.
Warga berharap suara mereka bisa sampai ke pemerintah provinsi dan segera direlokasi ke tempat yang layak. Asep pun berjanji akan memperjuangkannya di tingkat provinsi.
“Saya akan suarakan ini sampai tuntas. Ini janji saya kepada masyarakat,” kata Asep.
Editor : Iskandar Nasution