Memilukan! Bayi Pemulung di Lebak Idap Kelainan Usus, Harus Bolak-balik Jakarta Tanpa Bantuan

LEBAK, iNewsPandeglang.id – Kisah memilukan datang dari Kampung Cipadung, Desa Daroyon, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten. Seorang bayi berusia 6 bulan bernama Amirah, anak pasangan Ahmad dan Misnah, menderita kelainan usus serius. Amirah kini hanya bisa terbaring lemah dengan selang di hidung dan usus yang keluar dari perut.
Kondisi ini bermula ketika Amirah mengalami muntah-muntah, demam tinggi, dan kejang-kejang. “Awalnya muntah-muntah, demam tinggi, perutnya kembung, terus lemas dan kejang-kejang. Saya langsung bawa ke rumah sakit,” ujar Misnah, Rabu (7/5/2025).
Setelah sempat dirawat di RSUD Adjidarmo, Lebak, kondisi Amirah makin parah hingga akhirnya dirujuk ke RS Harapan Kita, Jakarta, dan menjalani operasi awal. Namun operasi lanjutan belum bisa dilakukan karena berat badan Amirah belum stabil. “Sekarang BAB-nya lewat perut. Tiap bulan sering drop. Harus minum susu khusus tiga jam sekali lewat selang,” kata Misnah.
Susu yang dibutuhkan untuk Amirah tidak murah dan sulit ditemukan di kampungnya. "Dulu kami pakai susu yang harganya sangat mahal. Sekarang, kami harus beli susu lain yang harganya sekitar Rp215 ribu per kaleng. Itu hanya cukup untuk tiga hari, dan kami harus terus membeli online karena di apotek di sini tidak ada," ujar Misnah.
Biaya pun membengkak karena harus rutin kontrol ke Jakarta. “Naik motor ke Stasiun Rangkas, lanjut kereta ke Palmerah, terus busway ke rumah sakit. Gak ada bantuan dari pemerintah. Ambulans juga gak pernah, saya takut ada biaya lagi,” ujarnya.
Sementara itu, sang suami hanya bekerja serabutan. “Kadang mungut rongsok, kadang kerja muat besi. Apa aja yang penting halal,” tutur Misnah.
Tak hanya susu, kantong kolostomi pun tidak ditanggung BPJS. Kini keluarga kecil ini pasrah dan berharap ada uluran tangan. “Saya cuma pengen anak saya bisa sehat, bisa dioperasi, dan gak sakit terus,” ucap Misnah lirih.
Editor : Iskandar Nasution