3 Ormas Besar di Indonesia, Siapa yang Punya Anggota Terbanyak?

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Indonesia dikenal sebagai negara dengan banyaknya organisasi masyarakat (ormas) yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Mulai dari ormas keagamaan hingga kemasyarakatan, jumlahnya sangat beragam. Keberadaan ormas pun semakin berkembang, tak hanya di tingkat provinsi, tapi juga hingga ke level RT/RW.
Namun, siapa sebenarnya ormas yang memiliki jumlah anggota terbanyak di Indonesia? Menurut data terkini dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah ormas yang terdaftar di Indonesia telah melebihi 550 ribu. Meski demikian, jumlah ormas yang tidak terdaftar dipastikan jauh lebih banyak.
Berikut ini adalah tiga ormas dengan anggota paling banyak di Indonesia:
1. Nahdlatul Ulama (NU)
Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1926 oleh KH Hasyim Asy'ari, NU memiliki lebih dari 90 juta anggota, menjadikannya ormas dengan jumlah pengikut terbanyak. Organisasi ini berfokus pada ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dan memegang peranan penting dalam kehidupan sosial, keagamaan, dan politik di Indonesia.
2. Muhammadiyah
Muhammadiyah, yang didirikan pada 1912 oleh KH Ahmad Dahlan, dikenal sebagai ormas Islam modernis terbesar dan tertua di Indonesia. Dengan lebih dari 50 juta anggota, Muhammadiyah berkomitmen untuk menciptakan masyarakat Islam yang lebih baik, dengan fokus pada pendidikan dan sosial. Meskipun tergolong lebih moderat, Muhammadiyah terus memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan bangsa.
3. Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)
PGI, yang didirikan pada tahun 1950, menaungi lebih dari 97 sinode gereja Protestan di Indonesia. Dengan sekitar 20 juta anggota, PGI memainkan peran penting dalam mempromosikan toleransi, perdamaian, serta pemberdayaan masyarakat. Organisasi ini aktif dalam berbagai bidang sosial dan pendidikan. Dengan sekitar 20 juta anggota, PGI berperan penting dalam mendorong toleransi, perdamaian, dan pemberdayaan masyarakat. Organisasi ini juga aktif dalam berbagai sektor sosial dan pendidikan.
Dari ketiga ormas ini, jelas terlihat bagaimana kekuatan organisasi masyarakat di Indonesia bisa mempengaruhi banyak aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan jumlah anggota yang sangat besar, mereka tak hanya menjadi kelompok keagamaan, namun juga turut berperan dalam isu-isu sosial, politik, dan pendidikan di Indonesia.
Editor : Iskandar Nasution