Unik! Warga Adat Cisitu Simpan Padi untuk 50 Tahun, Panen Raya hanya Sekali Setahun

LEBAK, iNewsPandeglang.id – Warga adat Kasepuhan Cisitu di Kabupaten Lebak, Banten, memiliki tradisi unik menjaga ketahanan pangan lewat upacara adat Usim, yaitu panen raya padi yang hanya dilakukan satu kali dalam setahun. Hasil panen tidak dijual, tapi disimpan dalam leuit (lumbung padi tradisional) hingga puluhan tahun.
Tradisi ini berlangsung di Kampung Sukatani, Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber. Padi yang mereka tanam adalah varietas lokal yang hanya ditanam setahun sekali, namun hasilnya cukup melimpah. Dalam satu hektare lahan bisa menghasilkan hingga 3,5 ton padi.
“Padi disimpan saja, tidak dijual. Kalau butuh baru diambil. Rasanya tetap enak meski sudah lama,” ujar Supardi, salah satu petani setempat, Jumat (11/4/2025).
Ketua Kasepuhan Cisitu, Abah Yoyo Yohenda, mengatakan bahwa seluruh hasil panen memang disimpan untuk konsumsi jangka panjang. “Tidak ada yang menampung hasil panen kami, jadi semuanya kami simpan sendiri untuk makan. Padi ini bisa tahan puluhan tahun di dalam leuit,” jelas Abah Yoyo.
Ia juga mengungkapkan rencana ke depan agar pertanian di Cisitu bisa lebih produktif. “Kami sedang coba kembangkan agar bisa panen dua kali setahun,” tambahnya.
Tradisi ini tak hanya melestarikan budaya leluhur, tapi juga menjadi bukti kearifan lokal dalam menjaga ketahanan pangan. Kasepuhan Cisitu menunjukkan bahwa dengan kesederhanaan dan gotong royong, ketahanan pangan tetap bisa terjaga di tengah tantangan zaman.
Editor : Iskandar Nasution