get app
inews
Aa Text
Read Next : Merasa Diprank Pj Bupati, Seluruh Anggota BPD dan RT/RW Desa Kerta Lebak Kompak Mundur!

Heboh! Ular Tanah Bertelur di Kebun Warga Lebak, Kasus Gigitan Meningkat

Kamis, 10 April 2025 | 11:28 WIB
header img
Warga Lebak, Banten temukan ular tanah bertelur saat bersihkan kebun. Penemuan ini menambah kewaspadaan terhadap meningkatnya kasus gigitan ular di daerah tersebut. (Foto : Dok. Pribadi)

LEBAK, iNewsPandeglang.id Kejadian mengejutkan terjadi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten, baru-baru ini. Warga yang tengah membersihkan kebun mendapati ular tanah (Calloselasma rhodostoma) tengah bertelur di sekitar area rumah mereka. Penemuan ini memicu kewaspadaan, terutama mengingat kasus gigitan ular tanah yang terus meningkat di wilayah tersebut.

Kiki Sumantri, salah satu warga yang menemukan ular tersebut, mengungkapkan kejadian ini sangat tak terduga. "Kami sedang bersihkan rumput di sekitar kebun, tiba-tiba melihat ular tanah  besar. Begitu didekati, ada banyak telur yang terlihat," ujarnya pada Kamis (10/4/2025).

Diketahui, ular tanah yang ditemukan berwarna kecoklatan dan memiliki ukuran yang cukup besar. Ular tanah memang dikenal berbahaya, dan sering kali berkamuflase di dedaunan, sehingga bisa mengejutkan siapapun yang tidak waspada.

Penemuan ular ini warga  harus semakin meningkatkan kewaspadaan mengingat jumlah kasus gigitan ular tanah yang terus meningkat.

Informasi dihimpun menyebutkan, pada dua bulan pertama 2025, sudah tercatat 154 kasus gigitan ular yang terjadi di wilayah Lebak, Banten. Sebagian besar korban adalah petani yang tidak mengenakan perlindungan seperti sepatu boot saat bekerja di kebun atau sawah.

Sementara itu, pada tahun 2024, tercatat lebih dari 800 kasus gigitan ular tanah, dengan RSUD Adjidarmo mencatatkan jumlah tertinggi. Gigitan ular tanah dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh yang serius jika tidak segera diobati. Beberapa korban bahkan meninggal dunia karena terlambatnya penanganan medis.

Pemerintah Kabupaten Lebak menghimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama di daerah yang banyak dihuni ular seperti Leuwidamar, Cipanas, dan Sajira. Mereka juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dan kebun, serta menggunakan pelindung seperti sepatu boot saat bekerja di luar ruangan.

Dengan meningkatnya kasus gigitan ular, pemerintah daerah juga diharapkan meningkatkan fasilitas medis, terutama di daerah terpencil, agar penanganan gigitan ular dapat lebih cepat dan efektif.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut