PLN Perluas Jaringan SPKLU di Banten, Dukung Mudik Lebih Nyaman dengan Kendaraan Listrik

CILEGON, iNewsPandeglang.id – PT PLN (Persero) terus memperluas jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Banten untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran. Pada 2025, jumlah SPKLU di wilayah ini akan bertambah hingga 7,5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

General Manager PLN, Mochamad Andy Achamiroedin, mengatakan bahwa lonjakan penggunaan kendaraan listrik membuat kebutuhan SPKLU semakin meningkat. Oleh karena itu, PLN menambah titik pengisian daya agar pengguna kendaraan listrik lebih nyaman saat bepergian.

Baca Juga

PLN Siap Layani Nataru, Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU

"Untuk menghindari antrean panjang, kami menambah sekitar 50 unit SPKLU dan membuka 25 titik baru," ujar Andy saat mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di SPKLU Merak, Kamis (13/3/2025).

PLN memastikan perjalanan mudik tahun ini lebih lancar dengan pemerataan titik pengisian di jalur utama. Kini, jarak antar-SPKLU sekitar 60 hingga 100 kilometer, sehingga pengemudi kendaraan listrik tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah jalan.

Di Banten, penambahan SPKLU difokuskan pada daerah yang mengalami kepadatan tinggi, seperti Pelabuhan Merak dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. PLN juga mengajak pengusaha untuk berinvestasi dalam pengembangan SPKLU agar infrastruktur semakin merata.

Baca Juga

Kampanyekan Electrifying Lifestyle, Bupati Iti Jayabaya Bersama PLN Resmikan SPKLU Pertama di Lebak

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa kapasitas pengisian daya telah ditingkatkan secara signifikan. "Kini, hampir setiap 20 kilometer tersedia SPKLU. Ini akan membuat perjalanan lebih nyaman," katanya.

Untuk mengantisipasi kendaraan yang kehabisan daya di perjalanan, PLN juga menyediakan mobile charger. Saat ini, ada 1.000 unit SPKLU yang siap digunakan, jauh meningkat dari tahun lalu yang hanya sekitar 100 unit.

PLN memastikan pasokan listrik selama Lebaran tetap aman. Dengan kapasitas mencapai 67 ribu megawatt dan beban puncak sekitar 46 ribu megawatt, ketersediaan daya dipastikan mencukupi.

Editor : Iskandar Nasution