Anak Belum Mau Puasa? Begini Cara Seru Mengajarkannya!

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Mengajarkan anak puasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Tak jarang, anak belum mau berpuasa karena merasa sulit atau membosankan.
Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa mengajarkan anak berpuasa dengan cara yang seru dan menyenangkan. Berikut adalah beberapa cara kreatif dan efektif untuk membuat anak semangat berpuasa kami rangkum dari berbagai sumber, Selasa (4/3/2025) di antaranya:
1. Berikan Penjelasan dengan Bahasa Sederhana
Sebelum meminta anak berpuasa, ajak mereka berbicara tentang makna puasa. Gunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Ceritakan bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang belajar bersabar, bersyukur, dan peduli terhadap orang lain yang mungkin tidak seberuntung kita.
2. Jadilah Contoh yang Baik
Anak-anak sangat mudah meniru perilaku orang tua. Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda menikmati menjalankan ibadah puasa. Misalnya, tunjukkan semangat saat sahur, senyum saat berbuka, dan rajin beribadah. Ketika anak melihat antusiasme Anda, mereka akan lebih tertarik untuk ikut berpuasa.
3. Latih Puasa Secara Bertahap
Jika anak masih kecil, tidak perlu langsung meminta mereka berpuasa penuh. Mulailah dengan puasa setengah hari atau beberapa jam saja. Berikan pujian setiap kali anak berhasil menyelesaikan target puasanya. Secara bertahap, tingkatkan durasinya hingga anak siap berpuasa penuh.
4. Libatkan Anak dalam Persiapan Sahur dan Berbuka
Ajak anak membantu menyiapkan makanan saat sahur dan berbuka. Misalnya, mereka bisa memilih menu, membantu mencuci buah, atau menata meja. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan anak rasa tanggung jawab dan membuat mereka lebih antusias menunggu waktu berbuka.
5. Berikan Apresiasi dan Penghargaan Kecil
Pujian atau hadiah kecil bisa menjadi motivasi tambahan untuk anak. Anda bisa memberikan stiker lucu di kalender puasa, membuat tabel pencapaian, atau memberikan kesempatan memilih menu berbuka favoritnya. Namun, pastikan apresiasi ini tidak membuat anak berpuasa hanya karena ingin hadiah, tetapi tetap memahami makna ibadahnya.
6. Ciptakan Kegiatan Seru Selama Ramadan
Manfaatkan waktu di bulan Ramadan dengan kegiatan yang mendidik sekaligus menyenangkan. Misalnya, bacakan cerita-cerita Islami, buat kerajinan tangan bertema Ramadan, atau ajak anak mengikuti kegiatan sosial seperti berbagi takjil.
7. Pastikan Anak Mendapatkan Nutrisi yang Cukup
Penting untuk memastikan anak tetap sehat dan kuat selama berpuasa. Saat sahur dan berbuka, sajikan makanan yang bergizi, cukup serat, dan kaya cairan. Buah, sayur, dan makanan berprotein tinggi bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga energi anak sepanjang hari.
Menurut studi dari Journal of Family Psychology, melibatkan anak dalam tradisi keagamaan sejak dini dapat membantu mereka mengembangkan nilai-nilai moral dan spiritual yang kuat. Anak yang terbiasa dengan kegiatan positif selama Ramadan cenderung memiliki kedisiplinan dan kontrol diri yang baik saat dewasa.
Mengajarkan anak berpuasa tidak harus dengan cara yang kaku atau memaksa. Dengan pendekatan yang lembut dan kreatif, anak-anak dapat belajar puasa dengan bahagia. Sesuaikan target puasa dengan kemampuan mereka, berikan dukungan penuh, dan selalu tanamkan makna positif dari setiap ibadah yang dijalankan. Dengan demikian, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat secara fisik dan spiritual.
Editor : Iskandar Nasution