Viral! Gubernur Jabar Sentil Jalan Rusak di Pandeglang, Jawaban Bupati Dewi Setiani Mengejutkan!

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Infrastruktur di Pandeglang, Banten kembali menjadi sorotan setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyindir kondisi jalan di daerah tersebut. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Dedi bercanda soal jalan rusak dan minimnya anggaran di Pandeglang. Namun, jawaban Bupati Pandeglang, Dewi Setiani, justru mengejutkan banyak pihak.
Momen ini terjadi dalam acara Retreat Kepala Daerah di Magelang, yang dihadiri Gubernur Banten Andra Soni serta para bupati dan wali kota dari dua provinsi. Dalam suasana santai, Dedi memperkenalkan para kepala daerah yang hadir sebelum tiba-tiba menyinggung kondisi Pandeglang.
"Kasian orang Pandeglang ngeluh-ngeluh. Jalana butut, duitna eweuh (jalannya rusak, uangnya gak ada),” ucap Dedi sambil tertawa.
Menanggapi candaan tersebut, Dewi memberikan jawaban diplomatis. Alih-alih tersinggung, ia dengan tenang dan percaya diri menjawab,
"Pembangunan daerah adalah tanggung jawab bersama. Kami di Pandeglang terus berupaya mencari solusi, tapi tentu akan lebih baik jika provinsi dan pusat ikut membantu."
Tak berhenti di situ, Dewi juga menambahkan pernyataan yang membuat suasana mendadak serius.
"Kalau Pak Gubernur Jabar bilang duitnya gak ada, mungkin bisa ajarkan kami caranya dapat dana besar seperti di Jawa Barat," ujarnya.
Setelah acara itu, Dewi juga mengunggah pernyataan di Instagram pribadinya, menegaskan tujuan pertemuan tersebut.
"Seluruh kepala daerah mengikuti Retret di Akmil Magelang. Ini bertujuan untuk menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat serta memperkuat koordinasi antarwilayah," tulisnya.
Siapa Dewi Setiani?
Raden Dewi Setiani, lahir pada 17 September 1968 di Pandeglang, Banten. Ia merupakan adik kandung dari Wakil Gubernur Banten, Ahmad Dimyati Natakusumah.
Dewi memulai karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dari posisi staf hingga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga pada 2023.
Pada Pilkada 2024, ia mengundurkan diri dari jabatannya untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Pandeglang. Bersama pasangannya, Iing Andri Supriadi, mereka menang dengan 434.856 suara. Keduanya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang periode 2025-2030 pada 20 Februari 2025.
Video ini pun memancing beragam reaksi dari masyarakat. Sejumlah warga menilai candaan Dedi sebagai kritik membangun, namun ada juga yang merasa kurang nyaman dengan pernyataan tersebut.
Salah satu komentar yang menarik perhatian datang dari seorang warga Banten di media sosial.
"Pandeglang pejabatnya gak bisa cari duit, bisanya habiskan duit."
Komentar ini pun memicu perdebatan. Ada warga yang berharap Pemkab Pandeglang lebih inovatif dalam mencari anggaran untuk pembangunan. Namun, ada juga yang membela Dewi, menilai pembangunan daerah juga butuh dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat.
"Gak bisa langsung nyalahin bupati baru, ini PR lama yang harus diberesin bareng-bareng."
Kini, publik menunggu langkah nyata Pemkab Pandeglang dalam memperbaiki infrastruktur. Akankah ada perubahan signifikan dalam waktu dekat?
Editor : Iskandar Nasution