Bejat! Penjual Nasi Goreng di Pandeglang Diringkus, Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Anak

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Seorang penjual nasi goreng berinisial JR (47), warga Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten diamankan polisi atas dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Pelaku diduga telah melakukan perbuatan tersebut lebih dari 20 kali sejak Juni 2024 hingga Februari 2025.
Kasus ini terungkap setelah seorang saksi yang berkomunikasi dengan pelaku melalui video call tanpa sengaja melihat aksi tidak pantas yang dilakukan pelaku terhadap korban, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun berinisial MH. Saksi yang terkejut langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Polisi segera melakukan penyelidikan dan menangkap JR di tempat tinggalnya. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dan menyebut bahwa ia kerap memberikan uang kepada korban setelah aksinya dilakukan.
"Kami segera bertindak setelah menerima laporan dan langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya," ujar IPDA Robert Sangkala, Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang, Sabtu (22/2/2025).
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengumpulkan sejumlah barang bukti yang mendukung laporan tersebut. Saat ini, JR telah ditahan dan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Pelaku dikenai pasal perlindungan anak dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara," ujar Robert.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat, terutama warga sekitar yang tidak menyangka JR melakukan tindakan tersebut. Mereka berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih waspada dan menjaga anak-anak mereka dari potensi kejahatan serupa. Jika menemukan hal mencurigakan, masyarakat diminta segera melapor ke pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
Editor : Iskandar Nasution