Geger! Warga Cipicung Pandeglang Hilang 2 Hari, Ternyata Jasadnya Ditemukan di Sumur

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id  – Warga Desa Cipicung, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Banten digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita di dalam sumur. Korban diketahui bernama Saadiah (54), yang sebelumnya dilaporkan hilang selama dua hari.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banten menerima laporan pada Rabu (19/2/2025) pukul 14.25 WIB, bahwa seorang warga ditemukan di dalam sumur di Kampung Kadu Langgong, Desa Cipicung.

Baca Juga

Tragis! Hilang 2 Hari, Wanita di Pandeglang Ditemukan Tak Bernyawa dalam Sumur Sedalam 15 Meter

Menurut Risky Dwianto, Kepala Subseksi Siaga dan Operasi SAR Banten, korban awalnya menghilang sejak Senin (17/2). Keluarga yang mencari selama dua hari akhirnya menemukan korban dalam keadaan tidak sadarkan diri di dasar sumur sedalam 15 meter, dengan posisi tubuh terlungkup.

Setelah mendapat laporan, tim Unit Siaga SAR Pandeglang langsung menuju lokasi kejadian. Mereka menggunakan peralatan khusus Confined Space Rescue (CSR) untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur.

"Tim berhasil mengevakuasi korban pada pukul 18.37 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Setelah dievakuasi, jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga," ujar Risky.

Baca Juga

Malingping Gempar! Mayat Pria Membusuk di Kontrakan, Warga Syok Lihat Posisinya

Proses evakuasi berjalan cukup sulit mengingat kondisi sumur yang dalam dan sempit. Namun, berkat kerja sama tim SAR dan warga setempat, korban akhirnya berhasil diangkat.

Peristiwa ini membuat warga sekitar merasa sedih dan terkejut. Seorang tetangga korban mengaku tidak menyangka Saadiah akan ditemukan dalam kondisi seperti itu.

"Sebelumnya kami hanya tahu beliau hilang. Kami ikut mencari, tapi tidak menyangka ternyata berada di dalam sumur," kata seorang warga.

Baca Juga

Tragis! Pria di Pandeglang Tewas di Sungai, Diduga Tersetrum Alat Ikan Sendiri

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR pun resmi dihentikan. Pihak berwenang kini menyerahkan kasus ini kepada keluarga korban untuk proses selanjutnya.

Editor : Iskandar Nasution