PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Film Pengepungan di Bukit Duri siap mengguncang layar lebar dengan kisah thriller-aksi yang diangkat dari peristiwa nyata. Disutradarai oleh Joko Anwar, film ini menjadi karya kesebelasnya setelah sukses dengan Siksa Kubur (2024).
Mengambil latar tahun 2027, film ini mengangkat isu diskriminasi dan kebencian rasial sebagai konflik utamanya. Penonton akan diajak mengikuti perjalanan dramatis Edwin (Morgan Oey), seorang pria yang bertekad mencari keponakannya yang hilang.
Pencariannya membawanya menjadi guru di SMA Duri, sebuah sekolah dengan berbagai permasalahan sosial. Edwin ditugaskan mengajar di kelas khusus yang berisi siswa bermasalah. Namun, situasi berubah drastis ketika ia harus berjuang bertahan hidup dalam situasi penuh ketegangan.
Film ini tak hanya menghadirkan Morgan Oey sebagai pemeran utama, tetapi juga didukung oleh Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Masalan, Setine Zaneta, Farandika, Fatih Unru, Flora Rutters, Dewa Dayana, Sandy Pradana, dan Faris Fadjar Munggaran.
Menariknya, Joko Anwar membutuhkan waktu 17 tahun sejak 2007 untuk merampungkan naskah film ini agar sesuai dengan visinya. Pengepungan di Bukit Duri diproduksi oleh Come See Pictures bekerja sama dengan Amazon MGM Studio, sebuah studio film legendaris Hollywood. Dengan judul internasional The Siege of Thorn High, film ini juga berpotensi tayang secara global.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 17 April 2025. Jangan lewatkan kisah menegangkan penuh aksi dari maestro film Indonesia, Joko Anwar!
Editor : Iskandar Nasution