JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Pembongkaran pagar laut di Tangerang kini menjadi aksi kolaborasi antara nelayan, TNI AL, KKP, Polairud, Bakamla, dan KPLP. Mereka bekerja sama untuk mengembalikan fungsi laut dan memudahkan aktivitas nelayan.
Para nelayan sangat gembira dengan pembongkaran ini karena pagar bambu yang terpasang di laut telah mengganggu mereka dalam mencari ikan. "Sebagai nelayan, kami merasa terganggu dan dirugikan dengan adanya pagar laut ini," kata salah seorang nelayan.
Dengan semangat membara, mereka bekerja keras untuk mencabut pagar bambu tersebut. Para nelayan mengikat tali tambang pada bambu yang tertancap di laut dan menariknya dengan bantuan kapal. Prosesnya semakin seru, dan mereka serentak berteriak, “Habisin, hancurkan, habisin, sikat!” ketika pagar laut berhasil dibongkar satu per satu.
Pung Nugroho Saksono, Direktur Jenderal PSDKP KKP, menjelaskan bahwa pembongkaran pagar laut yang membentang sepanjang 30 km ini akan dilakukan secara bertahap. " Kami harap seluruh pagar laut dapat dibongkar dalam kurun waktu 10 hingga 15 hari ke depan," katanya.
Pung menambahkan bahwa bambu-bambu yang berhasil dicabut akan digunakan sebagai alat bukti dalam proses hukum. Masyarakat juga diperbolehkan untuk mengambil bambu yang masih bisa dimanfaatkan. Nelayan yang membutuhkan bambu tersebut bisa menggunakannya untuk kebutuhan mereka.
Editor : Iskandar Nasution