LEBAK, iNewsPandeglang.id – Sebuah kebakaran melanda Pondok Pesantren Tarbiyatusibian yang terletak di Kampung Sindang Patih, Desa Kandangsapi, Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten pada Minggu malam, 5 Januari 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Kebakaran menghanguskan 8 kamar atau kobong yang digunakan oleh para santri untuk belajar dan beristirahat.
Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran diduga terjadi akibat obat nyamuk bakar yang menempel pada bahan yang mudah terbakar. Api dengan cepat melalap seluruh bangunan, yang pada akhirnya hanya menyisakan puing-puing dan bekas-bekas buku serta kitab kuning.
Puing-puing kebakaran di Pondok Pesantren Tarbiyatusibian, Lebak, yang menghanguskan 8 kamar santri. Kebakaran diduga akibat obat nyamuk bakar. Foto Istimewa
Ade Nurohman, Koordinator BPBD Kecamatan Cijaku, menjelaskan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp20 juta. "Yang terbakar tidak hanya bangunan, tetapi juga beberapa barang berharga milik para santri, seperti 1 unit ponsel, pakaian santri, Al Quran, dan kitab kuning," ujarnya saat dihubungi.
Warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun baru dapat dipadamkan warga sekitar dan petugas setengah jam setelah kejadian. Beruntung, kebakaran ini tidak merembet ke bangunan lain dan dapat segera dikendalikan.
Hilmi, petugas Desa Kandangsapi, mengungkapkan melalui video bahwa kebakaran di Pondok Pesantren Tarbiyatusibian milik KH. Dudin terjadi pada pukul 01.00 WIB. "Api sudah padam, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tetapi satu kobong habis terbakar," kata Hilmi dalam video diterima
Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran tersebut menghanguskan berbagai barang, termasuk pakaian santri, Al-Qur'an, dan kitab kuning. Hilmi juga mengajak untuk memberikan bantuan dalam proses pemulihan. "Kami memohon bantuan untuk pemulihan dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi," ujarnya.
Pihak BPBD Lebak, bersama dengan Kasatpol PP Kecamatan Cijaku, Abdul Azis, langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran.
Masyarakat dan para santri di sekitar Pondok Pesantren Tarbiyatusibian berharap kejadian ini tidak terulang kembali, dan pihak terkait dapat memberikan bantuan untuk memulihkan kondisi pasca-kebakaran.
Editor : Iskandar Nasution