SERANG, iNewsPandeglang.id – Seorang remaja berusia 15 tahun hilang tenggelam setelah terseret ombak besar di Pantai Wirton Karangbolong, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, pada Minggu sore (29/12/2024). Korban, yang diketahui bernama Zaki, warga Griya Asri, Kramatwatu, Kabupaten Serang sedang berenang bersama teman-temannya di pantai tersebut ketika ombak besar datang tiba-tiba dan menyeretnya ke tengah laut.
Menurut Ketua Balawista Banten, Ade Ervin, petugas setempat segera melakukan upaya penyelamatan begitu mengetahui kejadian tersebut. "Kami langsung terjun ke lokasi dan mencoba untuk menyelamatkan korban. Namun, sayangnya, korban terseret jauh ke tengah laut dan hingga kini belum ditemukan," jelas Ade Ervin.
Ade Ervin juga menyoroti kurangnya fasilitas keselamatan di Pantai Wirton. "Hal yang disikapi pertama kali adalah kejadian korban tenggelam di Pantai Wirton, yang kebetulan tidak ada petugas keselamatan di sana, baik dari pengelola objek wisata maupun dari Balawista," katanya.
"Kami sudah beberapa kali mengingatkan, bahkan ada imbauan dari Dinas Pariwisata untuk menyiapkan tenaga keselamatan di pantai ini, namun tidak digubris. Jika ada petugas keselamatan, kejadian ini mungkin bisa dicegah," katanya lagi.
Lebih lanjut, Ade Ervin menjelaskan bahwa petugas Balawista yang bertugas di Pantai Lalita menjadi salah satu penyelamat dalam kejadian ini. "Rekan-rekan korban lainnya bisa diselamatkan, hanya satu orang yang hilang. Beruntung, petugas Balawista di Pantai Lalita berhasil menolong korban di Pantai Wirton. Tanpa bantuan mereka, kejadian ini bisa melibatkan lebih banyak korban," ujarnya.
Ervin juga mengimbau kepada para wisatawan untuk selalu memastikan ada petugas keselamatan saat mengunjungi tempat wisata pantai. "Kami sudah memberikan panduan melalui media sosial dan lainnya. Jika masuk ke kawasan wisata, pastikan ada petugas keselamatan yang disiapkan oleh pengelola. Kalau tidak, sebaiknya jangan mengambil risiko," jelasnya.
Saat ini, upaya pencarian korban terus dilakukan. "Rekan-rekan dari Balawista Kabupaten Serang sedang melakukan penyisiran di tepi pantai. Pencarian di air tidak mungkin dilakukan malam ini karena faktor keselamatan. Kami khawatir, jika korban terdampar di pantai tanpa ada yang melihat, dia akan kembali ke laut," tambah Ervin.
Tim SAR, Balawista, dan Basarnas terus bekerja sama dalam mencari korban. Pencarian korban akan dilanjutkan pada hari berikutnya dengan harapan dapat segera ditemukan.
Editor : Iskandar Nasution