get app
inews
Aa Text
Read Next : Dramatis! Myanmar Hajar Laos 3-2 di Detik Terakhir Piala AFF 2024

Mengenal Museum Senjata Kuno Banten yang Penuh Filosofi dan Sejarah yang Menggetarkan!

Rabu, 18 Desember 2024 | 22:01 WIB
header img
Ratu Anita Sangadiah menunjukkan koleksi senjata kuno di Museum Pusaka Banten, memperkenalkan warisan sejarah yang kaya dan penuh filosofi kepada generasi mendatang. (Foto : iNews/Iskandar Nasution)

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.Id Museum Senjata Kuno Banten yang terletak di Pandeglang, Banten menyimpan koleksi pusaka yang tidak hanya mengungkap sejarah panjang kesultanan Banten, tetapi juga mengandung filosofi mendalam. Dengan ribuan senjata kuno, museum ini menjadi saksi bisu perjuangan dan kebesaran masa lalu yang masih menggetarkan hingga kini.

Museum Pusaka Banten didirikan pada tahun 2019 oleh Bunda Ratu Anita Sangadiah, dengan tujuan untuk melestarikan benda-benda bersejarah. Museum ini menyimpan ribuan koleksi pusaka yang mengungkap sejarah panjang kesultanan, pejuang, serta benda-benda berusia lebih dari 800 tahun yang berasal dari berbagai kerajaan.

Pantauan di lokasi pada Rabu (18/12/2024), di dalam museum, pengunjung dapat melihat berbagai jenis golok, keris, trisula, hingga pedang bersejarah yang memiliki nilai historis tinggi. Salah satu koleksi langka yang ada di museum ini adalah pedang Syaidina Umar bin Khatab, pemberian dari negara Arab Saudi yang berusia lebih dari 800 tahun dengan panjang hampir 2,5 meter dan berat 30 kg.


Ratu Anita memperagakan senjata kuno di Museum Pusaka Banten, mengungkapkan filosofi dan sejarah yang terkandung dalam setiap benda pusaka yang berharga. (Foto : iNews/ Iskandar Nasution)

Selain koleksi asli Banten, museum ini juga menyimpan benda pusaka dari kerajaan Cina dan Belanda, memberikan gambaran tentang hubungan antar kerajaan yang berlangsung jauh di masa lalu. Keberadaan benda-benda bersejarah ini mengungkapkan cerita tentang perjalanan sejarah yang penuh perjuangan dan kejayaan Banten serta dunia internasional.

Ade, seorang pengunjung yang tertarik dengan sejarah, mengungkapkan kekagumannya terhadap koleksi pusaka Banten yang ada di museum. "Kami ingin menggali lebih dalam sejarah pusaka Banten, terutama yang dimiliki oleh sesepuh Pandeglang dan Banten," katanya, sambil menyayangkan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat terhadap keberadaan museum ini.

Ratu Anita Sangadiah, yang mendirikan museum secara pribadi tanpa bantuan pemerintah, berharap agar museum ini bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi muda. "Jika bukan kita yang melestarikan sejarah ini, siapa lagi?" ujarnya, menegaskan pentingnya melestarikan sejarah untuk mengenalkan nilai-nilai luhur kepada anak-anak muda.

Sayangnya, meski museum ini memiliki banyak potensi edukasi, keberadaannya belum mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah daerah. "Seharusnya pemerintah mengembangkan museum ini untuk menjadi tempat belajar bagi para siswa, khususnya di sekolah-sekolah di sekitar Pandeglang," ujar Ade, menambahkan bahwa museum ini bisa dijadikan sebagai sarana ekstrakurikuler untuk mendalami sejarah lokal.

Museum Pusaka Banten tidak hanya menyajikan koleksi pusaka yang mengesankan, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang perlunya melestarikan dan mengenalkan sejarah kepada generasi muda. Dengan koleksi yang penuh makna dan filosofi, museum ini menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin lebih mengenal sejarah dan budaya Banten.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut