MERAK, iNewsPandeglang.id – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di perairan Merak, Banten, pada Jumat (13/12/2024). KMP Trimas Fadhila dilaporkan terseret arus deras hingga menabrak tanker MT Gas Sofia yang tengah bersandar di area Tanjung Sekong.
Video kejadian ini pun viral di media sosial seperti salah satunya diunggah oleh akun Instagram beritacilegon. Berdasarkan laporan VTS Merak, insiden bermula pada pukul 19.35 WIB ketika MT. Gas Sofia melaporkan bahwa kapal feri KMP Trimas Fadhila menyenggol lambungnya.
KMP Trimas Fadhila saat itu sedang melakukan drifting menunggu antrean di dermaga 7, namun arus laut yang kuat mendorong kapal ke arah utara hingga menabrak tanker.
Akibat tabrakan tersebut, KMP Trimas Fadhila mengalami kerusakan di bagian rel kanan dan rantai jangkar yang terlepas. Sementara itu, MT. Gas Sofia melaporkan adanya kerusakan pada bagian bulbous bow yang bengkok sedalam 5–10 cm serta goresan sepanjang 10 meter di lambung kapal.
"Usai insiden tabrakan, penumpang KMP Trimas Fadhila segera dievakuasi ke dermaga demi menjamin keselamatan mereka. Kerusakan akan ditindaklanjuti lebih lanjut,” ujar pihak VTS Merak dalam laporannya.
Beragam komentar dari warganet dalam insiden ini. Banyak yang khawatir dengan keselamatan penumpang, terutama karena cuaca buruk yang sering melanda perairan Banten di akhir tahun.
“Cuaca akhir tahun memang ngeri-ngeri sedap, harus hati-hati, bos,” tulis salah satu akun.
“Jadi ingat Titanic yang senggolan gunung es,” ujar pengguna lain sembari bercanda.
Pihak MT. Gas Sofia meminta informasi kontak nakhoda KMP Trimas Fadhila untuk proses lebih lanjut. Hingga berita ini ditulis, kedua kapal masih dalam tahap pemeriksaan mendetail terkait kerusakan.
VTS Merak memastikan insiden ini akan diselidiki secara menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. "Kami terus memantau perkembangan dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika ada pembaruan," ujar pihak VTS.
Cuaca buruk diduga menjadi penyebab utama insiden ini. Kondisi arus yang kuat di perairan Merak memang sering kali membahayakan kapal, terutama saat musim hujan di akhir tahun. Pemerintah daerah diharapkan meningkatkan infrastruktur tanggul dan sistem navigasi untuk meminimalisir risiko kecelakaan serupa.
Editor : Iskandar Nasution