get app
inews
Aa Text
Read Next : Tembok Perumahan Ambruk, Ruang Belajar dan Alat Multimedia Sekolah Pesantren di Serang Hancur

Ibu Hamil Hendak Melahirkan di Lokasi Banjir Pandeglang, Evakuasi Berlangsung Dramatis

Kamis, 05 Desember 2024 | 22:05 WIB
header img
Ibu hamil Arsiah, 34 tahun, di Desa Idaman, Kecamatan Patia terpaksa dievakuasi menggunakan perahu karet selama dua jam menembus banjir di Pandeglang menuju puskesmas. Foto iNews/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id Seorang ibu hamil tua, Arsiah (34), warga Desa Idaman, Kecamatan Patia, Pandeglang, terpaksa menjalani evakuasi dramatis untuk melahirkan anak ketiganya.  Rumahnya yang terendam banjir membuatnya tidak bisa mencapai rumah sakit atau puskesmas tanpa bantuan.

Pantauan di lokasi saat dievakuasi petugas SAR gabungan menggunakan perahu karet pada Kamis (5/12/2024) sore, perjalanan yang memakan waktu dua jam tersebut berlangsung sangat berat. Arsiah harus menahan rasa sakit selama perjalanan menuju desa terdekat. 

Dengan penuh hati-hati, perahu karet berhasil membawa Arsiah dan suaminya ke daratan yang aman, dan ia segera dipindahkan ke ambulans untuk diteruskan ke puskesmas.

Arsiah yang sedang hamil sembilan bulan merasakan gejala melahirkan, namun rumahnya terisolasi di tengah banjir besar. Untuk menyelamatkan nyawanya dan bayinya, suami Arsiah, Endang, dibantu petugas gabungan dan bidan desa, membawa istrinya menyeberangi sungai menggunakan perahu karet.

"Perjalanan sangat berat, Istri saya harus menahan rasa sakit selama dua jam perjalanan," kata Endang. 

Ia menjelaskan bahwa meskipun kondisi semakin darurat, mereka harus melawan arus sungai yang deras dan medan yang sulit.

Bidan Desa Idaman, Juju, menjelaskan bahwa kondisi Arsiah tidak memungkinkan untuk melahirkan di rumahnya, mengingat fasilitas bidan yang terbatas dan keterbatasan akibat banjir. 

"Kami harus segera membawa pasien ke puskesmas, dan perahu karet menjadi satu-satunya pilihan untuk menyeberangi sungai yang terendam banjir," ujarnya.

Warga sekitar berharap agar pemerintah daerah dapat lebih cepat dalam merespons bencana seperti ini. Mereka menginginkan adanya perahu berukuran besar yang dapat digunakan untuk mengevakuasi korban banjir yang terjebak di rumah, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.

 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut