get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Parah di Desa Cipedang Lebak: 300 KK Terdampak, 70% Daratan Terendam Termasuk Kantor Desa

Pesisir Teluk Labuan Pandeglang Berubah Jadi Lautan Sampah usai Diterjang Badai

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:19 WIB
header img
Tumpukan sampah memenuhi pesisir Teluk Labuan, Pandeglang, pasca badai dan hujan deras yang melanda kawasan tersebut. Warga berupaya membersihkan area yang terdampak, berharap perhatian dari pemerintah untuk pemulihan. Foto iNews/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id Pasca diterjang badai pesisir Teluk Labuan di Pandeglang porak-poranda. Kawasan tersebut mengalami kerusakan parah usai diterjang angin kencang, hujan lebat, dan gelombang pasang setinggi dua meter pada Senin malam (2/12/2024). Selain menghancurkan warung kuliner, kawasan tersebut kini dipenuhi sampah yang terbawa arus laut.

Menurut Rastum, salah seorang  pemilik warung, kejadian berlangsung cepat sekitar pukul 19.30 WIB saat air laut mulai pasang. "Awalnya hanya hujan dan angin dari pagi, tapi malamnya ombak sampai dua meter dan menyeret warung kami," ujarnya, Rabu (4/12/2024).

Rastum menyebutkan kerugiannya mencapai lebih dari satu juta rupiah akibat terpal dan warung yang rusak. Sebanyak 20 warung di kawasan kuliner Batako Teluk Labuan dilaporkan porak-poranda. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material membuat para pedagang kesulitan melanjutkan usaha. 

"Untung banyak pedagang tidak berjualan karena hujan deras dari pagi," tambah Rastum.

Kondisi Pesisir Penuh Sampah

Pasca-badai, tumpukan sampah memenuhi area pesisir. Artiah, pemilik warung lain, menyebutkan bahwa kondisi ini hampir terjadi setiap tahun, namun kali ini lebih parah karena curah hujan tinggi selama dua hari berturut-turut. "Kami harus gotong royong membersihkan sampah, tapi kami juga berharap perhatian dari pemerintah," ungkap Artiah.

Artiah mengeluhkan belum ada bantuan dari pemerintah desa, kecamatan, maupun kabupaten. "Kami butuh perhatian karena kerusakan ini membuat kami tidak bisa berjualan," tambahnya.

Sudarmono, warga Cilegon yang datang bersama keluarga, mengaku kecewa saat melihat kondisi kawasan tersebut. "Kami ingin makan di sini, tapi ternyata banyak warung hancur dan penuh sampah. Akhirnya kami cari tempat lain," ujarnya.

Meskipun hujan dan angin masih melanda hingga Rabu sore (4/12/2024), para pedagang berencana membersihkan kawasan kuliner setelah cuaca membaik. Namun, mereka tetap berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk memulihkan area tersebut dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Sementara itu, aktivitas pedagang ikan di area pesisir tetap berjalan meski dalam kondisi cuaca buruk. 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut