LEBAK, iNewsPandeglang.id – Banjir besar melanda Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten pada Senin malam, 2 Desember 2024, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari. Sekretaris Desa Cipedang, Sirojudin, mengungkapkan bahwa luapan air dari sungai Cibinuangeun menyebabkan sekitar 70% daratan di desa tersebut terendam, termasuk kantor desa yang ikut terendam banjir.
Banjir ini juga menggenangi pemukiman dan jalan-jalan utama dengan ketinggian air antara 10 hingga 60 cm. "Kantor desa juga ikut tergenang. Kami harus melakukan evakuasi data dan dokumen penting sementara waktu," katanya saat dihubungi, Rabu (4/12/2024).
Kampung yang Terdampak Banjir:
Kampung Sinar Bakti: 90 KK, Kampung Cipedang RT 3: 20 KK, Kampung Cipedang: 30 KK, Kampung Sukamaju RT 10 & 11: 67 KK, Kampung Pakbor RT 13: 45 KK, Kampung Sindangsari RT 01 & RT 15: 31 KK dan Kampung Kubang Belut RT 14: 25 KK.
Menurut Sirojudin, penyebab utama banjir ini adalah intensitas hujan yang tinggi dengan durasi lama, serta pendangkalan sungai Cibinuangeun yang menyebabkan aliran air terhambat. "Kami segera melakukan koordinasi dengan RT/RW dan masyarakat untuk menginformasikan kondisi terkini melalui grup WhatsApp. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pihak BMKG dan Forkomimcam," tambahnya.
Meskipun banjir sempat menimbulkan kepanikan, kondisi saat ini mulai surut. "Pada hari ini, 4 Desember 2024, air mulai berangsur-angsur surut. Namun, kami terus berupaya memberikan bantuan kepada warga yang terdampak," ujar Sirojudin.
Pemerintah Desa Cipedang berharap agar warga tetap waspada dan menjaga kebersihan, serta mendukung upaya pemulihan yang sedang berlangsung. "Kami juga mengimbau agar ke depan pengelolaan sungai lebih diperhatikan agar kejadian serupa bisa dicegah," kata Sirojudin.
Selain banjir yang melanda Desa Cipedang, bencana banjir dan longsor juga meluas ke berbagai wilayah di Kabupaten Lebak. Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Lebak hingga Selasa malam, 3 Desember 2024, tercatat sebanyak 1.345 rumah terdampak bencana di 20 kecamatan.
Editor : Iskandar Nasution