LEBAK, iNewsPandeglang.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak, Banten, menyebabkan banjir besar sejak Senin (2/12/2024) yang merendam ribuan rumah dan sejumlah fasilitas umum, termasuk Pondok Pesantren Raudhatul Ambidin di Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung. Banjir dengan ketinggian mencapai satu meter ini mengakibatkan puluhan santri terpaksa libur mengaji untuk sementara waktu.
Banjir terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, ketika air Kali Mati meluap akibat hujan deras yang mengguyur sepanjang hari. Saat itu, sebagian besar santri sedang tidur, namun beruntung ada yang berjaga malam.
Mereka langsung memindahkan diri ke kamar lantai dua untuk menghindari terendamnya kamar yang sudah digenangi air. Banjir merendam lima kamar santri, tempat mengaji, serta ruang ibadah yang ada di pesantren tersebut.
Hafidz, pengurus santri, menjelaskan bahwa akibat banjir ini, sekitar 20 santri harus diliburkan sementara. “Kegiatan mengaji dan aktivitas lainnya terhenti sampai air surut. Kami berharap banjir segera reda dan santri bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ungkap Hafidz saat ditemui di lokasi pada Selasa (3/12/2024).
Selain santri, para siswa PAUD yang biasanya menggunakan ruang di pesantren juga diliburkan. Banjir ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar dan ibadah terhenti di pesantren tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat bahwa sebanyak 20 kecamatan di wilayah tersebut terdampak banjir dan longsor. Sekitar 1.345 rumah dilaporkan terendam air.
Banjir ini juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur dan menghentikan aktivitas warga, termasuk di area sekitar Pondok Pesantren Raudhatul Ambidin.
Para pihak berwenang terus memantau situasi dan berharap air dapat segera surut. Masyarakat di daerah terdampak juga diminta untuk tetap waspada karena cuaca ekstrem masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Editor : Iskandar Nasution