PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Curah hujan yang tinggi sejak Senin siang menyebabkan beberapa sungai di Kabupaten Pandeglang meluap, mengakibatkan banjir yang melanda 12 kecamatan. Dampaknya, sekitar 315 kepala keluarga terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai-sungai besar seperti Cipunten Agung, Cilempang, Cikoncang, Cisanggoma, dan Cibodas, membuat sejumlah pemukiman terendam hingga ketinggian 1 meter. Data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pandeglang mencatat, banjir ini menggenangi kecamatan-kecamatan seperti Pulosari, Cibaliung, Labuan, Sindangresmi, Cisata, Cikeusik, Cigeulis, dan Sobang.
Ujang, salah seorang warga di Kecamatan Pulosari, mengatakan banjir sudah berlangsung sejak siang hari. “Hujan yang terus turun membuat air sungai meluap dan merendam rumah kami. Jika hujan tak berhenti, air kemungkinan akan terus naik,” ujar Ujang, Selasa (3/12/2024).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang, Riza Kurniawan, mengungkapkan bahwa banjir melanda 12 kecamatan dengan ketinggian air berkisar antara 50 hingga 100 cm. “Sebanyak 315 kepala keluarga atau sekitar 914 jiwa terdampak banjir ini,” kata Riza.
Selain itu, informasi yang diterima tim BPBD menyebutkan adanya seorang warga dari Kecamatan Cikeusik yang dilaporkan hilang terbawa arus banjir. Tim SAR masih melakukan pencarian untuk menemukan korban.
Hingga malam ini, kondisi banjir masih mengkhawatirkan, dengan curah hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut. Warga di kawasan yang terdampak diminta tetap waspada, dan BPBD bersama tim relawan terus memantau situasi di lapangan untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Upaya evakuasi dan penyelamatan terus dilakukan, meski cuaca buruk belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Pemerintah daerah dan BPBD setempat juga memastikan bantuan darurat akan segera dikirimkan kepada warga yang terisolasi akibat banjir ini.
Banjir ini menjadi perhatian serius bagi warga dan pihak berwenang di Pandeglang, mengingat curah hujan yang tinggi diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Editor : Iskandar Nasution