LUWU UTARA, iNewsPandeglang.id – Seorang petani tewas dimangsa oleh ular piton raksasa saat sedang mengambil gula aren di Desa Malimbu, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (28/11/2024). Insiden ini mengejutkan warga setempat dan membuat kekhawatiran akan bahaya serangan ular besar di daerah tersebut.
Korban yang diketahui bernama Peco (30) ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh rekannya, Wawan. Wawan yang sesama petani aren tersebut awalnya mencari korban yang sudah lama tidak kembali.
Saat menemukan korban, Wawan melihat tubuh Peco sudah sebagian dimangsa piton besar. Tanpa pikir panjang, Wawan menebas piton yang menggigit korban dan segera meminta bantuan warga desa untuk menolong.
Warga desa yang datang ke lokasi langsung melakukan upaya penyelamatan. Mereka membedah tubuh piton untuk mengeluarkan tubuh korban yang sudah berada di dalam perut ular tersebut.
Setelah proses yang menegangkan itu, jasad korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke permukiman dengan jarak sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian.
Zaipul, salah seorang warga Malimbu, mengatakan bahwa serangan piton terhadap manusia bukanlah hal yang pertama kali terjadi di daerah mereka. "Warga selalu saling mengingatkan untuk tetap waspada, terutama saat bekerja di area hutan yang jarang terjamah manusia," ujarnya.
Para warga percaya bahwa kondisi alam yang terganggu dan hilangnya banyak babi hutan akibat virus ASF (African Swine Fever) berkontribusi pada meningkatnya agresivitas ular piton. Rantai makanan yang terputus memaksa piton untuk mencari makanan lain, termasuk manusia, yang lebih mudah ditemui di wilayah hutan.
Kasus ini menambah daftar insiden mengerikan terkait ular piton di kawasan tersebut, dan membuat keprihatinan warga setempat tentang keselamatan mereka saat beraktivitas di area hutan yang penuh dengan bahaya. Masyarakat kini semakin waspada dan diharapkan untuk lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Piton raksasa sendiri dikenal memiliki kemampuan untuk menelan mangsa yang jauh lebih besar dari ukuran tubuh mereka, dan kejadian ini menjadi peringatan bagi warga agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di alam liar.
Editor : Iskandar Nasution