PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Badan Elemen Tatanan Rakyat (Bentar) Pandeglang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PDAM Pandeglang pada Kamis, 14 November 2024. Mereka menuntut keadilan terkait tanah Abah Satria Daud yang digunakan oleh PDAM tanpa kejelasan legalitas.
Aksi ini menyuarakan kekecewaan warga terhadap sikap PDAM yang dianggap merugikan rakyat kecil dan mengabaikan hak-hak Abah Satria selama lebih dari 20 tahun. Diketahui, Abah Satria Daud merupakan warga Kampung Cikoromoy Pemandian, Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang
Dalam orasinya, Cici, koordinator lapangan aksi, menyatakan ketidakadilan yang dirasakan oleh Abah Satria selama lebih dari 20 tahun. Para demonstran membawa spanduk bertuliskan "Kejam terhadap rakyat kecil & Tak berhati nurani," sebagai bentuk protes terhadap sikap PDAM yang dianggap tidak memperhatikan hak-hak warga kecil.
"Setan pun bisa berbuat adil. Keadilan harus ditegakkan, meskipun harus kita pinta dari penguasa atau bahkan setan sekalipun," ujar Cici.
Ia menegaskan bahwa ketidakadilan yang dialami Abah Satria harus segera dihentikan. Aksi ini juga mengungkapkan kekecewaan terhadap PDAM yang telah beroperasi selama 42 tahun namun belum memberikan keadilan kepada Abah Satria, yang tanahnya digunakan tanpa adanya kompensasi yang jelas. LSM tersebut menuntut agar PDAM segera membayar sewa lahan yang telah digunakan selama 22 tahun.
Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, mereka mengancam akan melanjutkan aksi dengan lebih banyak massa pada minggu depan. "Kami akan terus berjuang untuk keadilan, dan tidak akan berhenti sampai hak Abah Satria dihargai," tegas Cici.
Tuntutan yang diajukan oleh LSM Bentar antara lain adalah memberikan keadilan yang seadil-adilnya, membongkar jaringan PDAM yang terlibat dalam penggunaan tanah Abah Satria, dan membayar sewa lahan yang belum dibayar selama 22 tahun.
Hingga saat ini, pihak berwenang, termasuk PDAM Pandeglang, belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan yang diajukan oleh LSM tersebut. Aksi ini menggema di Pandeglang dan menjadi sorotan karena mempertanyakan keadilan bagi rakyat kecil yang telah lama dirugikan oleh perusahaan negara.
Editor : Iskandar Nasution