PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Rusaknya dermaga di Pelabuhan Teluk Labuan, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, memaksa para nelayan bertaruh nyawa setiap kali mereka pulang melaut. Tanpa dermaga yang layak, mereka harus terjun langsung ke laut untuk mengangkut hasil tangkapan hingga ke daratan.
Para nelayan ini berjuang keras, menyeberangi air dengan tong-tong penuh ikan untuk mencapai daratan. Risiko besar menghadang mereka, mulai dari ombak tinggi hingga ancaman terlilit jangkar dan tali yang membahayakan keselamatan mereka.
"Sudah bertahun-tahun dermaga kami rusak, tidak bisa lagi dipakai untuk sandaran kapal. Kami tidak punya pilihan lain selain terjun ke laut untuk membawa pulang ikan,” ungkap Saiman, salah seorang nelayan setempat saat ditemui, Rabu (13/11/2024).
Kondisi ini semakin sulit saat cuaca buruk. Gelombang tinggi membuat mereka harus berjuang ekstra keras agar tetap bisa mencapai daratan sambil membawa puluhan kilogram ikan.
Dermaga Teluk Labuan ini merupakan dermaga terbesar di Kabupaten Pandeglang. Namun, setelah diterjang tsunami pada 2018, dermaga ini belum pernah diperbaiki. Para nelayan berharap agar pemerintah segera memperhatikan kondisi ini dan membangun kembali dermaga yang rusak.
"Kami ingin dermaga ini dibangun lagi. Kalau tetap seperti ini, keselamatan kami yang jadi taruhannya setiap hari," ujar Saiman penuh harap.
Kondisi yang memprihatinkan ini membuat aktivitas nelayan di Desa Teluk Labuan menjadi semakin berat dan berbahaya. Mereka harus tetap bekerja di tengah kondisi yang serba terbatas demi menghidupi keluarga, sambil terus berharap adanya perhatian dan tindakan dari pihak berwenang.
Editor : Iskandar Nasution