LEBAK, iNewsPandeglang.id – Pantai Bagedur, destinasi wisata favorit di Kabupaten Lebak, Banten, mendadak menjadi sorotan setelah dugaan pembuangan limbah cair dari tambak udang PT Envio mencemari kawasan tersebut. Limbah yang dialirkan ke perairan diduga menyebabkan bau menyengat dan membuat heboh di kalangan warga serta wisatawan.
Kabar ini mencuat ketika tim investigasi dari media melakukan penelusuran ke beberapa tambak udang di wilayah selatan Lebak, termasuk Kecamatan Malingping, Wanasalam, dan Cihara. Dari hasil investigasi, tim menemukan bahwa sebagian tambak udang masih melakukan pembuangan limbah cair langsung ke laut. Salah satu tambak yang diduga terlibat dalam praktik ini adalah PT Envio.
Diduga limbah tambak udang dibuang ke laut Pantai Bagedur, menimbulkan bau menyengat dan kekhawatiran di kalangan warga serta pengunjung wisata. Foto Istimewa
Pada Sabtu, 9 November 2024, wartawan yang berusaha mengonfirmasi ke pihak PT Envio mendapati kantor perusahaan dalam kondisi kosong tanpa kehadiran manajer atau pihak yang bisa memberi keterangan resmi. Meski demikian, wartawan berhasil melihat aliran limbah cair yang tampak mengalir melalui pipa paralon ke pantai, disertai bau menyengat yang khas.
Selain itu, warga sekitar mengungkapkan kekhawatiran bahwa pembuangan ini bisa berdampak jangka panjang pada kualitas air laut serta keanekaragaman hayati di sekitarnya.
Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, PT Envio sebenarnya sudah membuat sistem penyaringan limbah berupa kolam penampungan untuk meminimalisir dampak pencemaran. Namun, efektivitas sistem ini masih dipertanyakan mengingat bau menyengat yang tetap tercium di kawasan pantai. Warga sekitar berharap agar pihak terkait dapat segera turun tangan untuk melakukan inspeksi dan memastikan bahwa standar lingkungan dipenuhi.
Pantai Bagedur: Destinasi Wisata yang Terancam
Pantai Bagedur dikenal akan keindahan pantainya yang membentang luas serta ombaknya yang tenang, sehingga banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar daerah. Namun, kondisi ini bisa berubah jika masalah limbah cair tambak udang tidak segera ditangani. Wisatawan yang datang seringkali mengeluhkan bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan mereka.
"Saya dan keluarga sering ke sini, tapi belakangan ini baunya makin parah, padahal kami suka suasananya," ujar salah seorang pengunjung yang merasa kecewa dengan kondisi pantai.
Keberadaan tambak udang memang memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat sekitar. Namun, warga berharap aktivitas tersebut tetap memperhatikan dampak lingkungan agar tidak mencemari pantai. Masyarakat meminta agar pemerintah daerah segera melakukan inspeksi dan memberikan teguran keras jika terbukti ada pelanggaran lingkungan.
Selain itu, sejumlah aktivis lingkungan di wilayah Banten turut mendesak agar regulasi tentang limbah industri dijalankan dengan ketat demi keberlanjutan kawasan pesisir.
Dengan adanya laporan ini, besar harapan warga Lebak bahwa pihak berwenang akan segera mengambil langkah yang diperlukan demi menjaga kualitas lingkungan Pantai Bagedur sebagai kawasan wisata unggulan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Envio belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pembuangan limbah cair ke Pantai Bagedur. Meskipun tim liputan telah berupaya menghubungi manajemen perusahaan, kantor tambak tersebut tampak ditututup dijaga sejumlah anjing dan tidak ada perwakilan yang bisa dimintai tanggapan.
Masyarakat sekitar dan para wisatawan berharap perusahaan segera memberikan klarifikasi dan langkah penanganan terkait isu pencemaran ini.
Editor : Iskandar Nasution