PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id — Warga Pandeglang, Banten, dihebohkan dengan viralnya video di media sosial yang menunjukkan sosok misterius seperti "ninja" yang dikabarkan berkeliaran di sekitar pemukiman. Video ini menimbulkan keresahan di masyarakat, diiringi narasi bahwa sosok tersebut melakukan aksi kriminal di malam hari.
Menyikapi keresahan ini, Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji, memberikan klarifikasi tegas. Kapolres menghimbau warga untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumbernya.
Ia menegaskan bahwa kabar tentang "ninja misterius" yang melakukan tindak kejahatan di wilayah Pandeglang adalah hoaks. “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Pandeglang agar tidak terprovokasi oleh berita hoaks di media sosial. Berdasarkan patroli intensif di 24 kecamatan, tidak ada insiden seperti yang dikabarkan,” jelas AKBP Oki.
Kapolres memastikan bahwa patroli rutin sudah dilakukan di seluruh wilayah Pandeglang, siang dan malam, untuk menjaga keamanan. “Tim kami telah melakukan pemantauan ketat, dan hingga saat ini, tidak ada aktivitas mencurigakan yang ditemukan,” tambahnya.
Selain itu, AKBP Oki juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan video atau konten serupa yang dapat menimbulkan ketakutan. Ia menegaskan bahwa siapa pun yang terbukti menyebarkan hoaks akan ditindak sesuai hukum. “Kami akan mengambil langkah tegas bagi siapa saja yang menyebarkan informasi tidak benar dan meresahkan,” ujarnya.
Kapolres mengajak masyarakat untuk bijak dalam menyaring informasi dari media sosial dan selalu memastikan keakuratannya sebelum dibagikan. "Kita harus saling bekerja sama untuk menjaga ketenangan lingkungan dan memastikan tidak menyebarkan informasi yang keliru," tutupnya.
Sebelumnya, Warga Pandeglang dihebohkan oleh video yang viral, menunjukkan dugaan modus perampokan dengan cara mengetuk pintu atau mematikan KWH listrik. Video ini memicu keresahan masyarakat, yang disarankan untuk tidak membuka pintu jika mendengar ketukan di malam hari. Namun, hasil penelusuran bukan Pandeglang, dan pihak kepolisian menegaskan informasi ini adalah hoaks.
Editor : Iskandar Nasution