JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Setelah puluhan tahun berjuang tanpa henti, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto akhirnya akan dilantik sebagai Presiden Indonesia ke-8 pada Minggu (20/10/2024). Jalan hidupnya yang penuh lika-liku, mulai dari karier militer hingga dunia politik, menjadikan perjalanannya menuju puncak kekuasaan sebagai cerita panjang yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan.
Prabowo bukan hanya seorang politisi, tetapi juga pejuang sejati yang telah membuktikan dedikasinya terhadap bangsa ini. Terlahir dari keluarga terkemuka, ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, merupakan seorang pakar ekonomi yang pernah menjabat sebagai menteri di era Presiden Soekarno hingga Soeharto, sementara ibunya, Dora Marie Sigar, adalah sosok yang kuat dan penuh kasih. Meskipun banyak menghabiskan masa kecilnya di luar negeri, Prabowo tak ragu untuk memilih jalan hidup yang penuh tantangan dengan masuk ke Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Dedikasinya selama 28 tahun di dunia militer telah membawa Prabowo ke medan-medan pertempuran yang sulit.
Pada usia 26 tahun, ia sudah dipercaya memimpin operasi Nanggala di Timor Timur, menjadikannya komandan termuda saat itu. Keberaniannya dalam memimpin operasi Seroja untuk menangkap pemimpin Fretilin, Nicolau dos Reis Lobato, semakin mengokohkan namanya sebagai seorang prajurit tangguh. Karier militernya terus melejit hingga akhirnya ia menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus), posisi yang membawa tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan negara.
Namun, karier militernya tak selalu mulus. Setelah menghadapi berbagai kontroversi, Prabowo akhirnya meninggalkan dunia militer dan memilih mengembangkan bisnis di luar negeri, termasuk di Jordania dan Eropa. Bersama adiknya, Hashim Djojohadikusumo, ia merintis berbagai perusahaan yang bergerak di bidang minyak kelapa sawit, perkebunan, tambang batu bara, dan perikanan.
Tak hanya aktif di bisnis, jiwa pengabdiannya tetap menyala. Prabowo berperan penting di berbagai organisasi, seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (APPSI). Bahkan, di dunia olahraga, ia didaulat menjadi Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), di mana ia berhasil membawa pencak silat Indonesia berjaya di tingkat internasional.
Ambisinya untuk memimpin Indonesia tidak pernah surut, meski beberapa kali mengalami kegagalan dalam pemilihan presiden. Pada tahun 2004, Prabowo mencoba mencalonkan diri melalui konvensi Partai Golkar, namun harus puas dengan kekalahan dari Wiranto. Kegagalan ini justru mendorongnya untuk membentuk partai politik sendiri, Gerindra, pada tahun 2009. Namun, perjuangannya di Pilpres 2009 dan 2014 harus berakhir dengan kekalahan, bahkan setelah berkoalisi dengan tokoh-tokoh besar seperti Megawati Soekarnoputri dan Hatta Rajasa.
Kekalahan di Pilpres 2019 tak lantas membuat Prabowo menyerah. Kali ini, dia malah memilih langkah tak terduga dengan menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Pertahanan. Langkah ini menegaskan bahwa Prabowo adalah sosok yang selalu siap mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau politik.
Kini, pada Pilpres 2024, setelah melalui jalan panjang penuh tantangan dan jatuh bangun, Prabowo akhirnya meraih kemenangan yang lama dinantikan. Berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, ia berhasil memenangkan hati rakyat dan menduduki kursi Presiden. Perjuangannya mengajarkan kita bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses untuk mencapai kesuksesan yang sejati.
Prabowo Subianto siap membawa Indonesia melangkah lebih jauh, dengan visi dan semangat yang kuat untuk menjadikan negeri ini semakin maju dan sejahtera.
Editor : Iskandar Nasution