get app
inews
Aa Text
Read Next : Cegah Perang Nuklir, Korea Utara: Kami Siap Berhadapan dengan AS

Perang Nuklir Makin Dekat? Inilah Daftar Negara Pemilik Senjata Pemusnah Massal!

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:24 WIB
header img
Ketegangan global meningkat dengan sembilan negara pemilik senjata nuklir, dari AS hingga Israel, memegang ribuan hulu ledak. Korea Utara menunjukkan rudal balistik antarbenua dalam latihan di Pyongyang pada 16 Maret 2023. Foto Ilustrasi/KCNA via AP

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Dunia kini berada di ambang ancaman yang lebih besar dari sebelumnya. Dengan persediaan senjata nuklir yang dimiliki oleh sejumlah negara, potensi terjadinya perang nuklir menjadi semakin nyata.

Beberapa negara seperti Rusia dan Korea Utara bahkan secara terang-terangan menyatakan akan menggunakan senjata nuklir jika kedaulatan atau keamanan nasional mereka terancam.

Mengutip Union of Concerned Scientists, Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang paling menonjol dengan memiliki sekitar 5.400 hulu ledak nuklir, di mana 1.744 di antaranya telah dikerahkan dan siap digunakan. Senjata-senjata ini disimpan di kapal selam serta silo rudal bawah tanah di lima negara bagian, dan beberapa bom juga ditempatkan di pangkalan udara di Eropa.

Rusia, sebagai saingan utama AS dalam hal persenjataan nuklir, memiliki sekitar 6.000 hulu ledak, dengan 1.584 yang siap dikerahkan. Bersama-sama, senjata nuklir AS dan Rusia mencakup lebih dari 90 persen persenjataan nuklir global. Meski kedua negara pernah menyepakati perpanjangan perjanjian New START, implementasinya saat ini ditangguhkan akibat konflik Rusia-Ukraina, yang menambah ketidakpastian.

China, meskipun jumlah pastinya tidak diketahui, diperkirakan memiliki sekitar 410 hulu ledak, sementara Pentagon mengklaim jumlahnya lebih dari 500 dan terus bertambah. China juga diketahui sedang mengembangkan kekuatan nuklirnya, termasuk pembangunan silo ICBM di wilayah barat laut negara tersebut. Namun, berbeda dengan AS dan Rusia, sebagian besar hulu ledak China tidak dalam kondisi siaga, sesuai dengan doktrin nuklirnya yang tidak akan menyerang lebih dulu.

Di Eropa, Inggris memiliki sekitar 120 hulu ledak yang siap pakai, dengan 40 senjata dikerahkan setiap saat menggunakan rudal Trident di kapal selam. Baru-baru ini, Inggris meningkatkan batas jumlah senjata nuklirnya dari 180 menjadi 260 hulu ledak. Sementara itu, Prancis mengoperasikan sekitar 290 hulu ledak nuklir yang berbasis di kapal selam dan pesawat tempur, dengan doktrin penggunaan sebagai pertahanan diri dalam kondisi ekstrem.

Korea Utara, yang sering menjadi sorotan, diperkirakan memiliki 45 hingga 55 hulu ledak dan terus memperluas stoknya. Negara ini juga mengembangkan kemampuan rudal jarak jauhnya, meskipun kemampuannya masih dipertanyakan. Di Asia Selatan, India dan Pakistan terus meningkatkan persenjataan nuklir mereka. India memiliki sekitar 160 hulu ledak, sedangkan Pakistan, dengan sekitar 170 hulu ledak, terus memproduksi lebih banyak senjata sebagai respons terhadap peningkatan persenjataan India.

Israel, meskipun tidak pernah secara resmi mengakui kepemilikan senjata nuklir, diperkirakan memiliki sekitar 100 hulu ledak. Meskipun Israel menutupi program nuklirnya, spekulasi mengenai senjata nuklir negara tersebut sering muncul di tengah ketegangan di Timur Tengah.

Dengan ketegangan yang terus meningkat di berbagai belahan dunia, keberadaan senjata pemusnah massal ini menjadi topik yang semakin sensitif dan penuh potensi konflik, yang dapat memicu ketidakstabilan global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut