get app
inews
Aa Read Next : Keren! Asap Pembakaran Batu Bata di Cilegon Disulap Jadi Pestisida Ampuh untuk Tanaman

Pecak Bandeng Tanpa Duri, Kuliner Khas Banten yang Diminati Kaum Gen Z!

Selasa, 01 Oktober 2024 | 10:16 WIB
header img
Pecak bandeng tanpa duri menjadi kuliner khas Banten yang diminati kaum Gen Z. Dikenal sebagai hidangan sultan, kini hadir modern dan lezat di Cilegon. Foto Iskandar Nasution

CILEGON, iNewsPandeglang.id - Di tengah maraknya tren kuliner di Indonesia, pecak bandeng khas Banten muncul sebagai salah satu pilihan favorit kaum Gen Z. Terletak di Kawasan Kotajari, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, sebuah rumah makan bernama Tamanjaya Ujung Kulon berhasil menghadirkan olahan pecak bandeng yang unik dan menggoda selera tanpa duri, menjadikannya hidangan yang sangat diminati.

Dahulu, pecak bandeng adalah hidangan istimewa untuk para sultan dan tamu kehormatan di Kesultanan Banten. Kini, menu ini hadir dengan sentuhan modern dan dikemas untuk memenuhi selera generasi muda. Daging ikan bandeng yang disajikan di restoran ini dipastikan bebas dari duri, memudahkan para pecinta ikan untuk menikmati cita rasa yang lezat tanpa khawatir terjebak duri saat menyantapnya.


Kaum Gen Z asyik menikmati Pecak Bandeng tanpa duri khas Banten. Kuliner tradisional yang kini jadi favorit di kalangan muda. Foto Iskandar Nasution

 

Salah satu keunikan dari pecak bandeng di Tamanjaya Ujung Kulon adalah cara penyajiannya. Ikan bandeng yang dipanggang dengan sempurna kemudian dilumuri sambal dadakan dan disajikan bersama sayur asem khas Banten. “Rasa pecak bandeng di sini memang berbeda dari yang lain. Sambalnya sangat segar dan bikin ketagihan!” ujar Putri, salah satu pengunjung setia belum lama ini.

Kelezatan menu ini telah menarik perhatian para remaja dan anak muda dari berbagai daerah, mulai dari Cilegon hingga Jabodetabek. Dengan harga terjangkau antara Rp40.000 hingga Rp50.000 per porsi, pecak bandeng tanpa duri ini menjadi pilihan yang pas untuk berkumpul bersama teman-teman.

Widya, pengelola rumah makan, menjelaskan bahwa mereka selalu berusaha mempertahankan cita rasa asli pecak bandeng tanpa mengurangi kelezatan. “Kami menggunakan ikan bandeng segar yang didapat langsung dari nelayan lokal dan menyajikannya dalam kondisi hangat,” katanya. 

Tak hanya menjadi kuliner, pecak bandeng tanpa duri juga berfungsi sebagai simbol pelestarian budaya makanan khas daerah. Dalam suasana modern yang serba cepat, olahan ini menjadi pengingat akan kekayaan kuliner Indonesia yang layak untuk dilestarikan.

Dengan demikian, pecak bandeng tanpa duri tidak hanya menjadi pilihan santapan, tetapi juga menjadi trend yang menggugah semangat generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai kuliner khas daerah. Pecak bandeng kini siap bersaing dengan berbagai hidangan modern lainnya di kalangan Gen Z!

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut