PANDEGLANG, iNewsPandeglang,id - Ikan aligator gar, merupakan ikan yang dikenal dengan penampilannya yang unik dengan ukuran yang besar, tentunya hal itu menarik perhatian banyak orang.
Namun, memelihara ikan ini bukanlah pilihan yang bijak. Mari kita bahas mengapa ikan aligator gar bisa menjadi masalah dan potensi sanksi hukum bagi pemiliknya.
Pertama, ukuran dan agresivitasnya menjadi faktor utama. Ikan ini dapat tumbuh hingga lebih dari 3 meter dan memiliki karakter predator yang kuat.
Jika dipelihara di akuarium kecil, ikan ini dapat mengalami stres, yang berpotensi menyebabkan agresi terhadap ikan lain. Ini tidak hanya merugikan ikan lain, tetapi juga menyulitkan pemiliknya untuk mengelolanya di lingkungan akuarium.
Kedua, kondisi perawatan yang rumit juga menjadi tantangan. Ikan aligator gar membutuhkan kualitas air yang sangat baik dan ruang yang luas untuk bergerak. Tanpa perawatan yang tepat, kesehatan ikan ini dapat terancam, dan risiko kematian semakin tinggi.
Terlepas dari sulitnya perawatan ikan tersebut, ternyata ada sangsi hukum yang dapat kamu rasakan ketika memelihara ikan tersebut. Karna ikan tersebut tidak bisa sembarangan di peliahra begitu saja, berikut sangsinya.
Di banyak negara, termasuk Indonesia, regulasi mengenai pemeliharaan ikan eksotis sangat ketat.
Ikan aligator gar termasuk dalam kategori spesies yang dilindungi. Memeliharanya tanpa izin dapat mengakibatkan sanksi hukum, termasuk denda yang besar atau bahkan penjara.
Selain itu, ikan ini bisa menjadi ancaman bagi ekosistem lokal jika dilepaskan ke lingkungan.
Jika kamu ingin memlihara ikan, sebaiknya periharalah ikan yang lebih sesuai untuk pemeliharaan di akuarium rumah, agar kamu dapat menikmati hobi ini tanpa risiko dan masalah yang tidak perlu.
Editor : Iskandar Nasution