KM Kencana Jaya Tertabrak Kapal Tanker, SAR Banten dan Lampung Dikerahkan Cari 2 ABK yang Hilang

BANTEN, iNewsPandeglang.id – KM Kencana Jaya mengalami kecelakaan setelah tertabrak kapal tanker di Kepulauan Seribu pada Senin, 9 September 2024 lalu. Tim SAR Banten dan Lampung kini dikerahkan untuk mencari dua ABK kapal yang masih hilang hingga saat ini.

Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, kapal KM Kencana Jaya tertabrak kapal tanker di perairan Beting Eka, Kepulauan Seribu. Tabrakan ini menyebabkan kapal KM Kencana Jaya pecah dan tenggelam pada pukul 19.30 WIB di koordinat 4°56'25.56"S 106°54'21.30"E.

Baca Juga

Heboh, Warga Temukan Mayat Pria Berkolor Merah di Pantai Rancecet Pandeglang

Tiga dari lima ABK kapal KM Kencana Jaya berhasil dievakuasi pada 10 September 2024 ke TB Tunas SS. Karena logistik terbatas, mereka kemudian dipindahkan ke Tanjung Pandang. Namun, dua ABK masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian.

Berdasarkan SAR Maps Prediction pada 14 September 2024, pencarian telah memasuki wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten & Lampung. Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta telah mengirimkan permohonan pergerakan alut untuk mendukung operasi pencarian. Tim SAR Banten, bersama dengan RIB Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung dan RIB 01 Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, dikerahkan menuju titik koordinat yang telah ditentukan.

"Kami telah menerjunkan tim ke lokasi dan bekerja sama dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta serta Lampung untuk mencari dua ABK KM Kencana Jaya yang hilang. Pencarian kami fokuskan pada koordinat yang telah dipetakan untuk meningkatkan peluang menemukan korban," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Al Amrad, dalam keterangannya pada Sabtu (14/9/2024),

Baca Juga

Kapal Pincara Tenggelam di Buton, Belasan Orang Dilaporkan Tewas

Pencarian dua ABK KM Kencana Jaya yang hilang terus berlangsung dengan melibatkan berbagai tim SAR. Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan terbaru melalui saluran resmi.

Editor : Iskandar Nasution