get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinas DKP Layangkan Surat, Astrid Jayengsari Pasang Patok Larangan di Lahan Proyek Docking Kapal

Sekolah Dikepung Debu Proyek Pembangunan Tol Serpan, Murid SD di Pandeglang Belajar Pakai Masker

Jum'at, 23 Agustus 2024 | 10:39 WIB
header img
Para murid dan guru di SD Negeri Cijakan 3, Kecamatan Bojong, Pandeglang, Banten, terpaksa mengenakan masker selama kegiatan belajar mengajar. Mereka menghadapi masalah debu yang berasal dari proyek pembangunan tol Serpan. Foto iNews/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id  Puluhan murid dan guru di SD Negeri Cijakan 3, Kecamatan Bojong, Pandeglang, Banten, terpaksa mengenakan masker selama kegiatan belajar mengajar. Mereka menghadapi polusi udara masalah debu yang berasal dari proyek pembangunan tol Serang-Panimbang (Serpan) yang berlangsung tepat di depan sekolah.

Debu tebal yang dihasilkan oleh kendaraan berat dan aktivitas proyek tersebut telah mengganggu kenyamanan siswa selama lebih dari setahun. Selain debu, getaran dari alat berat yang beroperasi juga menyebabkan bangunan sekolah mengalami keretakan.

Salah satu murid mengaku, masker yang mereka gunakan bukan karena Covid-19, melainkan untuk melindungi diri dari debu yang berterbangan setiap hari. 

"Ya kami  harus mengenakan masker saat belajar di dalam kelas, bukan karena virus Covid-19 tetapi karena banyaknya debu dari pembangunan proyek jalan tol yang berada persis di depan sekolah kita. Hampir setiap hari, kendaraan berat melintasi jalan yang menyebabkan debu berterbangan," ucapnya saat ditemui, Kamis (22/8/2024).

Menurut Sohabudin, salah seorang guru, sebanyak 82 siswa dan pengajar sangat terganggu oleh kendaraan proyek jalan tol di depan sekolah mereka. Debu dan kebisingan membuat proses belajar mengajar terganggu. 


Sekolah Dikepung Debu Proyek Pembangunan Tol Serpan, Murid SD di Pandeglang Belajar Pakai Masker. Foto iNews/Iskandar Nasution

 

"Selain itu, getaran dari alat berat membuat bangunan sekolah mulai retak, memicu kekhawatiran bangunan akan ambruk," tuturnya.

Para guru dan murid berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan, baik dengan merelokasi sekolah maupun mengurangi dampak debu dari proyek.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut