LEBAK, iNewsPandeglang.id - Krisis air bersih akibat musim kemarau telah mengakibatkan warga di Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa menggunakan air dari sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan sumur yang mengering dan debit air yang menurun, warga harus menempuh jarak jauh untuk mengambil air dari sumber yang lebih jauh.
Sumiati, salah satu warga di Kampung Ranca Baok, Desa Tamanjaya, Kecamatan Cikulur, Lebak. Mereka harus berjalan menuju sungai sambil membawa ember, galon, dan jerigen untuk menampung air yang akan digunakan untuk mandi dan mencuci.
Kondisi ini telah berlangsung beberapa pekan, karena sumur-sumur di wilayah mereka mulai mengering sehingga debit air tidak mencukupi kebutuhan harian warga.
"Terpaksa pakai air sungai walaupun cukup jauh karena sumur kering," ucapnya saat ditemui Kamis (1/8/2024).
Ketua RT setempat, Misjan, menyebutkan bahwa sekitar 50 kepala keluarga di daerah tersebut mengalami kekurangan air bersih setiap kali musim kemarau tiba. Warga berharap pemerintah daerah dapat membantu menangani kesulitan air, terutama saat musim kemarau seperti sekarang. " Sekitar 50 KK," katanya.
Warga berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan atau solusi untuk menangani masalah krisis air ini agar kebutuhan air bersih mereka dapat terpenuhi dengan lebih baik.
Editor : Iskandar Nasution