Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha Terus Merangkak Naik, Petani di Pandeglang Mengaku Bingung

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, harga bahan pokok di Pandeglang, Banten, terus mengalami kenaikan yang signifikan, membuat para petani di daerah tersebut merasa bingung dengan kondisi ini.

Harga beras medium dan premium naik hingga Rp2.000 per kilogramnya, sementara harga cabai merah dan kentang juga mengalami lonjakan hampir mencapai 100 persen. Di Pasar Panimbang, Pandeglang, harga cabai merah telah mencapai Rp60.000 per kilogram dari sebelumnya Rp40.000 per kilogram, sedangkan harga kentang naik sebesar Rp4.000 per kilogramnya.

Baca Juga

PT Rajawali Nusindo Gencarkan Program Pasar Murah di Sejumlah Provinsi Demi Jaga Harga Pangan

Para petani mengungkapkan kebingungannya karena mereka menjual hasil panen dengan harga yang jauh lebih rendah daripada harga jual di pasaran. Yanah, seorang petani, menyatakan bahwa mereka terpaksa menjual gabah dengan harga murah hanya Rp4.500 per kilogram untuk mengganti biaya pupuk dan pestisida selama masa tanam.

"Meskipun harga gabah anjlok, tapi kami harus menjualnya untuk bisa membayar pupuk dan pestisida," ujar Yanah saat ditemui, Jumat (14/6/2024).

Kondisi ini juga dirasakan oleh pedagang di pasar. Mulyanah, seorang pedagang beras, mengamini bahwa harga beras medium dan premium terus naik. Sementara itu, Entin, pedagang sayuran mengungkapkan bahwa kenaikan harga kentang dan cabai merah telah berdampak signifikan bagi pasar lokal.

Baca Juga

Harga Bawang dan Gula Pasir Meroket, Pasar Bayah Lebak Sepi Pembeli

"Harga kentang dan cabai merah naik," ungkap Entin, pedagang sayuran.

"Beras medium dan premium naik," kata Mulyanah, pedagang beras. 

Warga Pandeglang berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha di mana permintaan tradisionalnya meningkat pesat. Kenaikan harga yang drastis ini telah membuat warga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Baca Juga

Harga Telur Mahal, Pedagang di Cilegon Mengaku Merugi

Editor : Iskandar Nasution