LEBAK, iNewsPandeglang.id - Bayi Alwiyansyah yang digigit oleh monyet liar pada Senin (29/4/2024) hingga ususnya terburai telah dilarikan ke RS Hermina Serang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Bayi berusia dua bulan warga Kampung Bunut Hilir RT 001 RW 001, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten ini meskipun mengalami cedera parah, kondisinya saat ini stabil.
Keluarga yang tak mampu ini hanya bisa pasrah. Bahkan, mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk membayar biaya rumah sakit yang mencapai puluhan juta rupiah.
Di tengah kebingungan tersebut, keluarga bayi Alwiyansyah mendapat pertolongan dari kelompok relawan Respek Peduli Lebak yang tergerak hatinya untuk membantu.
Ketika bayi dirawat di UGD RSUD Malingping karena fasilitas terbatas, dan direkomendasikan untuk dirujuk ke beberapa rumah sakit, namun belum ada yang menerima, opsi tercepat adalah merujuk bayi ke RS Hermina dengan estimasi biaya awal sekitar Rp30 juta.
Kepala desa kemudian menghubungi Respek Peduli untuk mendapatkan bantuan, dan mereka menyusun alternatif rujukan mandiri. Caranya adalah dengan mendapatkan persetujuan tertulis dan segera menyiapkan mobil untuk perjalanan ke RS Hermina, yang memiliki spesialis bedah anak.
Relawan pendamping membantu dalam semua administrasi sehingga bayi bisa menggunakan BPJS yang aktif dalam waktu satu hari. Ini membantu keluarga pasien terbebas dari biaya tindakan dan perawatan.
"Kondisi bayi stabil, semalam baru beres operasi masuk ICU jam 2 malam. Masih pemulihan, Alhamdulillah, operasinya berjalan lancar. Meski tidak menggunakan jalur umum, tapi kami membantu dengan memastikan semua administrasi menggunakan BPJS," ujar Ketua Relawan Respek Peduli Lebak, Delima Humairo, saat dihubungi Selasa (30/4/2024).
Diketahui sebelumnya, Kepala Desa Parungpanjang, Agus, menyatakan bahwa saat ini dia sedang berupaya membawa bayi malang ini ke rumah sakit, namun keluarga korban terkendala oleh biaya.
Menurut Kades yang akrab disapa Jaro Kahir ini, keluarga korban merupakan keluarga miskin, sehingga membutuhkan biaya yang besar untuk membawa bayi tersebut ke Serang, Banten. Semoga bayi Alwiyansyah segera pulih dan keluarganya diberikan kekuatan dalam menghadapi ujian ini.
Editor : Iskandar Nasution