PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Akses jalan menuju lima desa di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, terputus akibat meluapnya Sungai Cilemer. Pengendara yang terdampak memaksa melintas dengan bantuan warga, menaikkan kendaraannya ke perahu dari pohon pisang atau di gotong menggunakan dua batang bambu, Minggu (4/2/2024).
Pantauan di lokasi, suasana warga yang hendak melakukan penyebraangan dengan menaikkan kendaraannya ke perahu dari pohon pisang atau di gotong langsung oleh warga sekitar dengan dua batang bambu mencerminkan kondisi sulit.
Hal ini disebabkan oleh terputusnya akses jalan yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, akibat luapan Sungai Cilemer. Warga terpaksa menghadapi tantangan mobilisasi yang tidak biasa untuk melintasi wilayah yang terdampak banjir.
Karmin, salah seorang pengendara roda dua, menyatakan bahwa ia terpaksa kendaraan roda duanya menggunakan perahu yang terbuat dari pohon pisang karena tidak ada akses jalan lain yang dapat dilalui. "Terpsksa sepeda motor dinaikan ke perahu dari pohon pisang," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa akses jalan tersebut sering kali terputus akibat luapan Sungai Cilemer.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat, mengungkapkan bahwa ketinggian banjir di akses jalan tersebut mulai dari 40 hingga 50 centimeter, bahkan sampai setinggi sepinggan orang dewasa.
"Untuk membantu warga menyebrangi banjir kita siagakan satu unit perahu viber," katanya.
Editor : Iskandar Nasution