LEBAK, iNewsPandeglang.id - Warga Cilangkahan menyuarakan harapan agar Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, segera mengesahkan Kabupaten Cilangkahan apabila memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Desakan ini disampaikan dalam temu wacara di Islamic Center Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, pada Jumat (19/1/2024) dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Banten, di mana warga mengungkapkan harapan mereka terkait pembentukan Kabupaten Cilangkahan untuk mempermudah urusan administratif.
Ade Sumardi dari DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten menyampaikan bahwa usulan pembentukan Kabupaten Cilangkahan sebelumnya telah disampaikan langsung kepada Ganjar. Ganjar menyatakan kesiapannya, dan Ade mengingatkan pentingnya memilih calon presiden yang mendukung aspirasi tersebut.
Ade menegaskan pentingnya memilih calon presiden yang mendukung aspirasi pembentukan Kabupaten Cilangkahan, memperingatkan agar pemilihan dilakukan dengan cermat tanpa membeli kucing dalam karung. Warga Cilangkahan merasa yakin bahwa Ganjar Pranowo adalah calon presiden yang tepat untuk mendukung pembentukan Kabupaten Cilangkahan.
"Artinya, kita sudah menemukan calon presiden yang tepat untuk Cilangkahan menjadi kabupaten. Jadi, kita tidak asal pilih. Kita coblos les hilang, begitu dicoblos hilang, maka kita tidak lagi gak mau sekarang kita membeli kucing dalam karung," kata Ade tegas.
Ade menekankan perlunya warga Cilangkahan mengambil sikap dalam pemilihan untuk mendapatkan dukungan tersebut.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Banten Ganjar-Mahfud, Rano Karno, menanggapi desakan warga Cilangkahan menyatakan bahwa permintaan mereka akan disampaikan kepada Ganjar. Warga Cilangkahan mengharapkan jika Ganjar Pranowo menjadi presiden, Cilangkahan dapat menjadi kabupaten.
Rano memahami aspirasi masyarakat Cilangkahan untuk menjadi kabupaten tersendiri, mengingat kesulitan warga dalam mengurus administrasi, seperti KTP, yang memerlukan waktu sekitar tiga jam perjalanan ke Kabupaten Lebak, Banten.
"Orang Cilangkahkan harus ke kabupaten Lebak yang jaraknya 3,5 jam, mungkin maaf ya, mengurus KTP musti ke sana itu kan jauh," katanya kepada wartawan.
Rano Karno menyatakan bahwa desakan warga Cilangkahan dianggap masuk akal. Dia mencatat bahwa wacana pemekaran daerah tersebut sudah ada sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur Banten. Selain itu, Rano Karno juga menyinggung sejarah Cilangkahan sebagai ibu kota Provinsi Banten pada tahun 1816.
Rano Karno menjelaskan, saat dirinya menjabat sebagai gubernur, Cilangkahan sudah masuk dalam rencana pemekaran kabupaten. Namun, ada moratorium yang tidak memberikan kesempatan untuk melaksanakan pemekaran tersebut.
Upaya untuk membentuk Kabupaten Cilangkahan tampaknya lebih didorong oleh keinginan mempermudah urusan administratif dan kesejahteraan masyarakat daripada motif politik. Pengakuan dan pemahaman dari TPD Banten Ganjar-Mahfud terhadap kesulitan warga dalam mengurus administrasi menjadi langkah positif untuk memenuhi aspirasi tersebut. Semoga usaha ini dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Cilangkahan.
Editor : Iskandar Nasution