PANDEGLANG, iNewsPandeglang, id - Kekalahan yang dialami oleh Mancaster United (MU) di Liga Inggris oleh lawannya West Ham dengan 0-2 ternyata bukan kali pertamanya, melainkan kali ke delapan.
Hal tersebut karna sang pelatih yang terlalu ambisi dengan membawa satu gelandang dalam permainan.
Dalam liga tersebut MU bertindak sebagai tim tamu yang bertandang ke markas West Ham di LOndon Stadion pada Sabtu 23/12.
Meskipun MU mendominasi jalannya pertandingan, tapi meraka harus menelan pil pahit kekalahan 0-2 dari West Ham.
Gol pertama tercipta oleh The Hammers yang dicetak oleh Jarrod Bowen pada menit ke-72, setelah itu Mohammed Kudus menggandakan keunggulan Ham United menjadi 2 pada menit ke-78.
Hasil tersebutlah yang mengharuskan MU pulang dengan kepala tertunduk, hasil tersebut juga membuat pelatih Setan Merah Erik ten Hag menuai kritikan.
Kritik tersebut datang dari Scholes yang mengatakan bahwa Ten Hag terlalu naif. Hal tersebut didasari kerna pelatih terlalu memaksakan diri untuk menggunakan satu gelandang.
"Mereka kesulitan tahun lalu di laga-laga besar tahun lalu dan saya juga merasa tahun lalu bahwa sangat naif untuk pergi ke laga tandang yang bagus dan bermain dengan satu gelandang bertahan dan sisanya menyerang," ucap Scholes.
"Itulah cara dia (Ten Hag) ingin bermain, tetapi ketika Anda bertandang ke tim-tim besar di Inggris, Anda tidak bisa melakukan hal tersebut." sambungnya
Strategi yang dibuat oleh Ten Hag sering membuat MU mengalami kekalahan di musim ini.
Akibat kekalahan dari West Ham, Manchester United berkubang di posisi ke-8 klasemen sementara Liga Inggris 2023-2024.
Bruno Fernandes dkk sudah memainkan 18 pertandingan dan hanya mengumpulkan 28 poin.
Dari 18 laga, Manchester United mencatatkan sembilan kemenangan, satu hasil imbang, dan delapan kekalahan.
Menariknya, selisih gol Manchester United hanya -5.
Editor : Iskandar Nasution